Rupiah Diprediksi Berpotensi Menguat
Rupiah Diprediksi Berpotensi Menguat
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi menguat. Mata uang garuda yang positif didorong oleh negosiasi AS-China masih berlangsung meski ada ketegangan politik akibat dirilisnya UU Hong Kong dan RUU Xinjiang oleh AS.
"Negosiasi sedang membicarakan berapa jumlah tarif yang bisa dihapus. Kesepakatan fase pertama diperkirakan sudah dekat," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Dia melanjutkan penguatan rupiah juga dibantu oleh rilis data AS semalam, yang di bawah ekspektasi yaitu data Tenaga Kerja Non Farm Payroll versi ADP dan data indeks non manufaktur versi ISM. Kedua data AS ini melemahkan dolar AS.
"Namun demikian pasar masih mewaspadai perkembangan negosiasi dagang ini. Pernyataan yang negatif dapat membalikkan situasi. Potensi pergerakan rupiah Rp14.050-Rp14.120 per USD," jelasnya.
"Negosiasi sedang membicarakan berapa jumlah tarif yang bisa dihapus. Kesepakatan fase pertama diperkirakan sudah dekat," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Dia melanjutkan penguatan rupiah juga dibantu oleh rilis data AS semalam, yang di bawah ekspektasi yaitu data Tenaga Kerja Non Farm Payroll versi ADP dan data indeks non manufaktur versi ISM. Kedua data AS ini melemahkan dolar AS.
"Namun demikian pasar masih mewaspadai perkembangan negosiasi dagang ini. Pernyataan yang negatif dapat membalikkan situasi. Potensi pergerakan rupiah Rp14.050-Rp14.120 per USD," jelasnya.
(ven)
Explore More