Bandara Kertajati Layani Penerbangan Haji, Menhub Akan Temui Menag
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menerangkan, masih mengkaji mengenai Bandara Kertajati, Majalengka yang disiapkan untuk melayani penerbangan haji. Setelah tahun 2019 sempat batal, Menhub bakal menemui Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi untuk membahas lebih lanjut seputar rencana tersebut.
"Penerbangan haji akan dibicarakan dengan Kementerian Agama (Kemenag) karena ini berkaitan dengan pemerintahan Saudi. Mereka menerima enggak, tapi saya pikir mestinya menerima. Kita targetkan mulai tanggal 1 Februari mulai tiap hari," ujar Menhub Budi Karya di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Sebelumnya seperti diketahui Kementerian Agama memutuskan membatalkan penerbangan haji 2019 dari Bandara Kertajati, Majalengka karena terhambat urusan bilateral dengan Pemerintah Arab Saudi. Alasannya karena tidak dimungkinkan merubah perjanjian bilateral Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Arab Saudi serta berhubungan dengan belum matangnya kesiapan asrama haji.
Lebih lanjut Menhub meminta agar Pemerintah Daerah Jawa Barat bisa menyelesaikan beberapa faslitas sehingga tahun depan dapat melayani penerbangan haji dan umrah. "Saya juga minta kepada Pemda Jawa Barat untuk mempersiapkan penyelesaian tempat haji, di Indramayu ya. Tapi kalau Indramayu belum selesai, kita minta ditampung di Cirebon," jelasnya.
Dia menambahkan, pemerintah dalam periode sebelumnya telah membangun berbagai fasilitas dan infrastruktur. Ke depannya, menurut Mnehub Budi, keberadaan fasilitas dan infrastruktur tersebut harus diperhatikan agar manfaatnya dapat semakin dirasakan oleh masyarakat.
"Lima tahun kemarin kita bangun di mana-mana. Banyak yang terpuaskan, tapi belum maksimal. Makanya secara konsepsional yang menjadi visi presiden itu membuat ini di-deliver. Nah membuat deliver itu ada hubungannya dengan KPI (Key Performance Indicator)," paparnya.
"Penerbangan haji akan dibicarakan dengan Kementerian Agama (Kemenag) karena ini berkaitan dengan pemerintahan Saudi. Mereka menerima enggak, tapi saya pikir mestinya menerima. Kita targetkan mulai tanggal 1 Februari mulai tiap hari," ujar Menhub Budi Karya di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Sebelumnya seperti diketahui Kementerian Agama memutuskan membatalkan penerbangan haji 2019 dari Bandara Kertajati, Majalengka karena terhambat urusan bilateral dengan Pemerintah Arab Saudi. Alasannya karena tidak dimungkinkan merubah perjanjian bilateral Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Arab Saudi serta berhubungan dengan belum matangnya kesiapan asrama haji.
Lebih lanjut Menhub meminta agar Pemerintah Daerah Jawa Barat bisa menyelesaikan beberapa faslitas sehingga tahun depan dapat melayani penerbangan haji dan umrah. "Saya juga minta kepada Pemda Jawa Barat untuk mempersiapkan penyelesaian tempat haji, di Indramayu ya. Tapi kalau Indramayu belum selesai, kita minta ditampung di Cirebon," jelasnya.
Dia menambahkan, pemerintah dalam periode sebelumnya telah membangun berbagai fasilitas dan infrastruktur. Ke depannya, menurut Mnehub Budi, keberadaan fasilitas dan infrastruktur tersebut harus diperhatikan agar manfaatnya dapat semakin dirasakan oleh masyarakat.
"Lima tahun kemarin kita bangun di mana-mana. Banyak yang terpuaskan, tapi belum maksimal. Makanya secara konsepsional yang menjadi visi presiden itu membuat ini di-deliver. Nah membuat deliver itu ada hubungannya dengan KPI (Key Performance Indicator)," paparnya.
(akr)