Bandara Kertajati Akan Jadi Pusat Penerbangan Haji dan Umrah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah menyatakan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, Jawa Barat akan digunakan sebagai pusat penerbangan haji dan umrah . Hal itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Bandara Kertajati akan menjadi tempat embarkasi dan debarkasi haji dan umrah," kata Budi Karya melalui pernyataan tertulis seperti dikutip, Senin (10/1/2022).
Tak hanya itu, bandara tersebut juga akan fokus untuk pemeliharaan pesawat, angkutan kargo, tepair, overhaul (MRO). Terkait optimalisasi pemanfaatan fasilitas pemeliharaan pesawat (MRO), Menhub mengajak pengelola Bandara Kertajati untuk berkomunikasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Daerah, dan instansi terkait lainn
"Bandara Kertajari Majalengka Jawa Barat Ini dapat digunakan untuk pemeliharaan pesawat pemerintah," kata Menhub.
Menurutnya potensi pasar pemeliharaan pesawat masih besar karena sekitar 46 persen dari pesawat Indonesia masih melakukan pemeliharaan pesawat di luar negeri.
Sementara itu, Dirut BIJB Kertajati sedang menyiapkan Bandara Kertajati sebagai kawasan terintegrasi/pusat pemeliharaan pesawat (AMO Center).
"Potensi pasar pemeliharaan pesawat masih besar karena sekitar 46 persen dari pesawat Indonesia masih melakukan pemeliharaan pesawat di luar negeri," kata Singgih.
"Bandara Kertajati akan menjadi tempat embarkasi dan debarkasi haji dan umrah," kata Budi Karya melalui pernyataan tertulis seperti dikutip, Senin (10/1/2022).
Tak hanya itu, bandara tersebut juga akan fokus untuk pemeliharaan pesawat, angkutan kargo, tepair, overhaul (MRO). Terkait optimalisasi pemanfaatan fasilitas pemeliharaan pesawat (MRO), Menhub mengajak pengelola Bandara Kertajati untuk berkomunikasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Daerah, dan instansi terkait lainn
"Bandara Kertajari Majalengka Jawa Barat Ini dapat digunakan untuk pemeliharaan pesawat pemerintah," kata Menhub.
Menurutnya potensi pasar pemeliharaan pesawat masih besar karena sekitar 46 persen dari pesawat Indonesia masih melakukan pemeliharaan pesawat di luar negeri.
Sementara itu, Dirut BIJB Kertajati sedang menyiapkan Bandara Kertajati sebagai kawasan terintegrasi/pusat pemeliharaan pesawat (AMO Center).
"Potensi pasar pemeliharaan pesawat masih besar karena sekitar 46 persen dari pesawat Indonesia masih melakukan pemeliharaan pesawat di luar negeri," kata Singgih.
(nng)