Garuda Dipakai Selundupkan Harley, Erick Thohir Sedih Citra BUMN Tercoreng
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku sedih melihat fenomena perusahaan negara dipakai untuk menyelundupkan motor Harley Davidson melalui pesawat Airbus A330-900 Neo milik Garuda Indonesia. Lantaran itu menurutnya integritas dan Good Corporate Governance di tubuh perusahaan pelat merah perlu terus ditingkatkan.
“Ini proses menyeluruh di dalam BUMN, bukan individu. Sangat sedih, ingin membangun citra BUMN, tetap oknum di dalamnya tidak siap, inilah yang terjadi,” ucap Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
(Baca Juga: Menteri Erick Ungkap AA Rencanakan Penyelundupan Harley Davidson Sejak 2018)
Terkait kasus penyelundupan tersebut, Menteri Erick akhirnya bertindak tegas dengan memberhentikan I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Meski begitu, Erick mengatakan, pemberhentian resmi menunggu rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
"Perusahaan Tbk (terbuka) tidak langsung hari ini, dan ada RUPSLB, tapi tidak tahu secepat apa, tapi langsung menunjuk Plt. Individu yang terlibat saya minta mengundurkan diri daripada pencopotan tidak hormat. Itu hukum yang tidak enak dalam bermasyarakat," ujar Erick.
Sementara terkait dengan nilai barang yang diselundupkan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, harga Harley Davidson jenis Softail Head yang merupakan motor besar klasik ini, mencapai Rp 800 juta. "Berdasarkan penelusuran kami, harga motor Rp 800 juta per unit, nilai sepeda sekitar 50-60 juta per unit," kata Sri Mulyani di tempat yang sama.
“Ini proses menyeluruh di dalam BUMN, bukan individu. Sangat sedih, ingin membangun citra BUMN, tetap oknum di dalamnya tidak siap, inilah yang terjadi,” ucap Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
(Baca Juga: Menteri Erick Ungkap AA Rencanakan Penyelundupan Harley Davidson Sejak 2018)
Terkait kasus penyelundupan tersebut, Menteri Erick akhirnya bertindak tegas dengan memberhentikan I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Meski begitu, Erick mengatakan, pemberhentian resmi menunggu rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
"Perusahaan Tbk (terbuka) tidak langsung hari ini, dan ada RUPSLB, tapi tidak tahu secepat apa, tapi langsung menunjuk Plt. Individu yang terlibat saya minta mengundurkan diri daripada pencopotan tidak hormat. Itu hukum yang tidak enak dalam bermasyarakat," ujar Erick.
Sementara terkait dengan nilai barang yang diselundupkan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, harga Harley Davidson jenis Softail Head yang merupakan motor besar klasik ini, mencapai Rp 800 juta. "Berdasarkan penelusuran kami, harga motor Rp 800 juta per unit, nilai sepeda sekitar 50-60 juta per unit," kata Sri Mulyani di tempat yang sama.
(akr)