Jika Ada 7% UMKM Naik Kelas, Ekonomi Bisa Tumbuh 5,6%

Kamis, 12 Desember 2019 - 19:35 WIB
Jika Ada 7% UMKM Naik...
Jika Ada 7% UMKM Naik Kelas, Ekonomi Bisa Tumbuh 5,6%
A A A
JAKARTA - Pemerintah sebaiknya lebih fokus pada pengembangan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi pada masa yang akan datang. Kenaikan kelas sektor UMKM hingga 7% bisa menjaga pertumbuhan ekonomi dan bahkan bisa mendorong naik hingga 5,6%.

“Kami telah membuat simulasi dan menghitung potensi UMKM. Ini salah satu yang bisa mendorong agar perekonomian tumbuh lebih cepat dan berkualitas,” kata Direktur Lembaga Kajian Sigmaphi Muhammad Islam saat mempresentasikan hasil riset terkait Outlook Ekonomi Politik 2020 di Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Menurut dia, saat kondisi ekonomi mengalami perlambatan seperti saat ini, pemerintah perlu menerapkan kebijakan ekspansif yang lebih berorientasi pada perbaikan daya beli masyarakat bawah dan penciptaan lapangan kerja. Kendala pemerintah mendorong peningkatan belanja dapat diatasi dengan memperbaiki sisi pendapatan yang masih memiliki potensi yang sangat besar.

Dia menambahkan, hanya melalui peningkatan kelas UMKM yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi stabil dan tumbuh. Sebab pada masa mendatang pemerintah juga mendapat tantangan terkait kebijakan menaikkan iuran BPJS Kesehatan dan tarif cukai rokok yang mulai berlaku awal 2020. “Kebijakan ini dapat memberikan tekanan terhadap inflasi pada tahun ini,” ujarnya.

Sigmaphi memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 tumbuh melambat menjadi 5,03%. Hal ini terkait situasi eksternal dan perang dagang Amerika-China.

Meski politik dalam negeri sudah mulai stabil, namun ada pekerjaan besar dari pemerintah untuk menuntaskan dalam waktu dekat yakni kebijakan omnibus law. “Kalangan investor masih menunggu, apakah cepat atau lambat. Jika lambat maka akan membahayakan kalangan pengusaha,” ujarnya.

Sementara itu, politisi Golkar Andi Sinulingga mengatakan pemerintah telah berhasil menjaga stabilitas politik. Dari komposisi parlemen saat ini, pemerintah hampir memiliki dukungan hingga 74 % lebih. Karena itu, jika Presiden Joko Widodo ingin menuntaskan secara tuntas omnibus law sebenarnya relatif tidak ada kendala.

“Dilihat dari peta dukungan parlemen, begitu presiden mengeluarkan Perpu terkait omnibus law bisa dipastikan parlemen akan menyetujui. Jadi kuncinya ada pada presiden terkait kebijakan omnibus law,” ujar Andi menyikapi Otlook Kajian Simagphi tersebut.

Dia mengusulkan sebaiknya omnibus law langsung saja diputuskan Presiden. Tak perlu ada Satgas atau tim kajian yang nantinya membutuhkan banyak masukan. “Presiden punya kewenangan dan ini lebih cepat seperti melalui Perpu. Pasti parlemen dukung,” ujarnya.
(ind)
Berita Terkait
Pengusaha: Pemerintah...
Pengusaha: Pemerintah Tidak Bisa Sendirian Menangani UMi
PNM Dinilai Sukses Dongkrak...
PNM Dinilai Sukses Dongkrak Ekonomi Perempuan Indonesia
Pelaku Usaha Mikro Paling...
Pelaku Usaha Mikro Paling Rawan Bangkrut Saat Krisis Datang
Omzet Tembus Rp5,7 Triliun...
Omzet Tembus Rp5,7 Triliun SRC Kembangkan Aplikasi untuk UMKM
Bupati dan Kapolres...
Bupati dan Kapolres Simalungun Dorong UMKM Berinovasi Bangkitkan Ekonomi
Mompreneur Penopang...
Mompreneur Penopang Ekonomi Keluarga di Masa Krisis
Berita Terkini
Pembangunan Perumahan...
Pembangunan Perumahan di RI Disebut Tak Sinkron dengan Layanan Transportasi
33 menit yang lalu
Perluasan Jaringan Penerbangan...
Perluasan Jaringan Penerbangan GIAA-Japan Airlines Diresmikan
2 jam yang lalu
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Rp1.819.000 per Gram
3 jam yang lalu
Menuju Industri Baja...
Menuju Industri Baja yang Hijau dan Kompetitif, GRP Tegaskan Komitmen Transformasi
3 jam yang lalu
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
4 jam yang lalu
10 Orang Terkaya China...
10 Orang Terkaya China 2025, Founder TikTok Jadi Nomor 1
6 jam yang lalu
Infografis
Jika Berperang, Angkatan...
Jika Berperang, Angkatan Darat Inggris Bisa Musnah dalam 6 Bulan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved