Kembangkan Penyaluran, Pos Indonesia Jajaki Kerjasama Dua Perusahaan Swasta
A
A
A
JAKARTA - Pengembangan jasa pengiriman tengah di gencarkan PT Pos Indonesia, setelah memprogram pelayanan dengan pengiriman 9 jam sampai. PT Pos kini jajaki kerjasama dengan Si Cepat dan Haistar.
Dari kerjasama ini, PT Pos berharap peningkatan jasa pengiriman serta pelayanan kian maksimal. Terlebih kerjasama ini akan membuat PT Pos mendapatkan pembelajaran.
"Kalau ditanya siapa yang mau. Kami ketiganya mau, tentu ada kerjasama bisnis. Dan kami berharap dari sini ada pembelajaran," kata Direktur Commersial PT Pos Indonesia, Charles Sitorus di Gedung Filatelli, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2019).
Charles yang baru tiga tahun masuk dalam jajaran Direksi, mengakui upaya mentransformasi dari konvensional ke digital tengah dilakukan seiring meningkatnya kualitas pelayanan. Salah satunya memberikan jasa free pick up.
Melalui kerjasama dengan Si Cepat, keduanya menyepakati tiga poin, yakni Package Drop Handling, para seller yang memilih layanan Si Cepat dapat melakukan pengiriman maupun drop barang melalui outlet kantor pos, pelayanan kemudian diantar petugas Pos Indonesia.
Kemudian kepada seller yang ingin mengembalikan paket, pembeli dapat menyerahkan ke kantor pos terdekat, petugas Pos Indonesia akan membantu menyerahkan kepada hubungan maupun pusat operasi Si Cepat. Selain itu, dengan kerjasama ini, pengambilan maupun penyetoran uang COD bisa dilakukan di kantor pos.
Sementara untuk Haistar, kerjasama meliputi pickup barang, full firment, dan pengiriman barang. Dalam Full firment ini, PT Pos nantinya akan menjadi semua kantor miliknya menjadi gudang.
Dalam tahap awal ini, Charles mengungkapkan akan melakukan di 30 kota yang ada, nantinya setiap kota akan diisi 4-5 gerai. "Kami berharap kedepannya akan menguntungkan dan menambah profit perusahaan," ucapnya.
Chef Marketing Officer Si Cepat, Wiwin Dewi Herawati, mengungkapkan dengan kerjasama ini, pihaknya menargetkan pengiriman sejuta paket tercapai.
Meski saat ini, Si Cepat telah memiliki 700 gerai di Indonesia. Pihaknya berharap kerjasama ini menambah sejumlah gerai lainnya yang ada di Indonesia.
“Tentunya ini akan sangat menguntungkan. Saya berharap target itu tercapai,” ucapnya.
Terlebih dengan jaringan PT Pos yang lebih banyak. Wiwin yakin, hal ini menguntungkan pihaknya. Penyaluran akan lebih maksimal seiring banyak pelanggan.
Hal sama diungkapkan CEO PT Bintang Dagang Indonesia (Haistar), Donny Maya Wardana yang mengungkapkan jasa pembuatan maupun penyediaan gudang akan lebih mudah. Terlebih selama ini, dirinya kesulitan membuat itu, lantaran proses pembuatan membutuhkan waktu 3-4 bulan.
"Kalau ini kan, kantor pos ada di pelosok Indonesia. Jadi tidak akan sulit mensurvei gerai," tutupnya.
Dari kerjasama ini, PT Pos berharap peningkatan jasa pengiriman serta pelayanan kian maksimal. Terlebih kerjasama ini akan membuat PT Pos mendapatkan pembelajaran.
"Kalau ditanya siapa yang mau. Kami ketiganya mau, tentu ada kerjasama bisnis. Dan kami berharap dari sini ada pembelajaran," kata Direktur Commersial PT Pos Indonesia, Charles Sitorus di Gedung Filatelli, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2019).
Charles yang baru tiga tahun masuk dalam jajaran Direksi, mengakui upaya mentransformasi dari konvensional ke digital tengah dilakukan seiring meningkatnya kualitas pelayanan. Salah satunya memberikan jasa free pick up.
Melalui kerjasama dengan Si Cepat, keduanya menyepakati tiga poin, yakni Package Drop Handling, para seller yang memilih layanan Si Cepat dapat melakukan pengiriman maupun drop barang melalui outlet kantor pos, pelayanan kemudian diantar petugas Pos Indonesia.
Kemudian kepada seller yang ingin mengembalikan paket, pembeli dapat menyerahkan ke kantor pos terdekat, petugas Pos Indonesia akan membantu menyerahkan kepada hubungan maupun pusat operasi Si Cepat. Selain itu, dengan kerjasama ini, pengambilan maupun penyetoran uang COD bisa dilakukan di kantor pos.
Sementara untuk Haistar, kerjasama meliputi pickup barang, full firment, dan pengiriman barang. Dalam Full firment ini, PT Pos nantinya akan menjadi semua kantor miliknya menjadi gudang.
Dalam tahap awal ini, Charles mengungkapkan akan melakukan di 30 kota yang ada, nantinya setiap kota akan diisi 4-5 gerai. "Kami berharap kedepannya akan menguntungkan dan menambah profit perusahaan," ucapnya.
Chef Marketing Officer Si Cepat, Wiwin Dewi Herawati, mengungkapkan dengan kerjasama ini, pihaknya menargetkan pengiriman sejuta paket tercapai.
Meski saat ini, Si Cepat telah memiliki 700 gerai di Indonesia. Pihaknya berharap kerjasama ini menambah sejumlah gerai lainnya yang ada di Indonesia.
“Tentunya ini akan sangat menguntungkan. Saya berharap target itu tercapai,” ucapnya.
Terlebih dengan jaringan PT Pos yang lebih banyak. Wiwin yakin, hal ini menguntungkan pihaknya. Penyaluran akan lebih maksimal seiring banyak pelanggan.
Hal sama diungkapkan CEO PT Bintang Dagang Indonesia (Haistar), Donny Maya Wardana yang mengungkapkan jasa pembuatan maupun penyediaan gudang akan lebih mudah. Terlebih selama ini, dirinya kesulitan membuat itu, lantaran proses pembuatan membutuhkan waktu 3-4 bulan.
"Kalau ini kan, kantor pos ada di pelosok Indonesia. Jadi tidak akan sulit mensurvei gerai," tutupnya.
(ven)