Akuisisi Rp37,43 Triliun, Bangkok Bank Jadi Pemilik Mayoritas PermataBank
A
A
A
JAKARTA - Bangkok Bank pada Kamis (12/12/2019), mengumumkan secara resmi akuisisi 89,12% saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) senilai Rp37,43 triliun. Seiring itu, Bangkok Bank telah meneken perjanjian pembelian saham bersyarat dari Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk (ASII), pemilik saham PermataBank.
Harga yang harus dibayar oleh Bank untuk kepemilikan 89,12% saham di Permata akan difinalisasikan berdasarkan 1,77 kali lipat dari nilai buku Permata (yang masih akan mengalami beberapa penyesuaian), sebagaimana tercantum dalam laporan keuangan terakhir yang diterbitkan Permata sebelum penyelesaian Transaksi.
Adapun penyelesaian transaksi masih harus memenuhi sejumlah kondisi preseden termasuk persetujuan peraturan yang berlaku di Indonesia dan Thailand.
Presiden Direktur PermataBank, Ridha DM Wirakusumah, menyambut baik pemberitahuan dari para pemegang saham bahwa Bangkok Bank akan menjadi pemegang saham mayoritas Permata Bank setelah transaksi diselesaikan.
“Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Standard Chartered dan Astra atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada kami sejak tahun 2004. Keduanya telah memainkan peran utama dalam membawa PermataBank ke posisinya hari ini, bank yang menguntungkan dengan aset dan pertumbuhan yang sehat," terang Ridha dalam keterangan resmi, Kamis (12/12/2019).
Bangkok Bank merupakan bank korporasi terbesar di Thailand dengan total aset sebesar USD105 miliar, beroperasi secara internasional pada 31 lokasi di 14 negara berkembang, termasuk China, Kamboja, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Taiwan, Vietnam, Inggris, dan Amerika Serikat.
Bangkok Bank memiliki lebih dari 17 juta nasabah retail dan beroperasi dihampir 1.200 cabang.
"Bangkok Bank merupakan salah satu bank terbesar di Thailand dengan jaringan yang luas, kemampuannya di lintas pasar utama Asia akan saling melengkapi penawaran kami dan membawa nilai tambah yang signifikan bagi klien dan nasabah PermataBank," tambah Ridha.
Sementara itu, Permata Bank membukukan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun, meningkat 121% dari periode yang sama tahun lalu, serta peningkatan kualitas aset, di mana likuiditas dipertahankan pada level optimal di kuartal III 2019.
"PermataBank akan terus mengembangkan bisnisnya sebagai bank pilihan bagi semua pemangku kepentingan. Kami percaya kemampuan kami dalam mengembangkan bisnis retail, wholesale dan syariah banking, jaringan distribusi yang luas, serta inovasi teknologi digital terbaik di kelasnya, akan terus memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan, dan menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan," tutupnya.
Harga yang harus dibayar oleh Bank untuk kepemilikan 89,12% saham di Permata akan difinalisasikan berdasarkan 1,77 kali lipat dari nilai buku Permata (yang masih akan mengalami beberapa penyesuaian), sebagaimana tercantum dalam laporan keuangan terakhir yang diterbitkan Permata sebelum penyelesaian Transaksi.
Adapun penyelesaian transaksi masih harus memenuhi sejumlah kondisi preseden termasuk persetujuan peraturan yang berlaku di Indonesia dan Thailand.
Presiden Direktur PermataBank, Ridha DM Wirakusumah, menyambut baik pemberitahuan dari para pemegang saham bahwa Bangkok Bank akan menjadi pemegang saham mayoritas Permata Bank setelah transaksi diselesaikan.
“Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Standard Chartered dan Astra atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada kami sejak tahun 2004. Keduanya telah memainkan peran utama dalam membawa PermataBank ke posisinya hari ini, bank yang menguntungkan dengan aset dan pertumbuhan yang sehat," terang Ridha dalam keterangan resmi, Kamis (12/12/2019).
Bangkok Bank merupakan bank korporasi terbesar di Thailand dengan total aset sebesar USD105 miliar, beroperasi secara internasional pada 31 lokasi di 14 negara berkembang, termasuk China, Kamboja, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Taiwan, Vietnam, Inggris, dan Amerika Serikat.
Bangkok Bank memiliki lebih dari 17 juta nasabah retail dan beroperasi dihampir 1.200 cabang.
"Bangkok Bank merupakan salah satu bank terbesar di Thailand dengan jaringan yang luas, kemampuannya di lintas pasar utama Asia akan saling melengkapi penawaran kami dan membawa nilai tambah yang signifikan bagi klien dan nasabah PermataBank," tambah Ridha.
Sementara itu, Permata Bank membukukan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun, meningkat 121% dari periode yang sama tahun lalu, serta peningkatan kualitas aset, di mana likuiditas dipertahankan pada level optimal di kuartal III 2019.
"PermataBank akan terus mengembangkan bisnisnya sebagai bank pilihan bagi semua pemangku kepentingan. Kami percaya kemampuan kami dalam mengembangkan bisnis retail, wholesale dan syariah banking, jaringan distribusi yang luas, serta inovasi teknologi digital terbaik di kelasnya, akan terus memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan, dan menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan," tutupnya.
(ven)