MNC Kapital Gelontorkan Rp91.24 Miliar untuk Penambahan Modal BABP
A
A
A
JAKARTA - PT MNC Kapital Tbk (BCAP) telah mengeksekusi porsi Penawaran Umum Terbatas VII (PUT VII) dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang sedang dijalankan PT MNC Bank Internasional Tbk (BABP). BCAP menggelontorkan dana sebesar Rp91.247.318.650,- untuk mengambil 1.824.946.373 saham atau setara dengan 46,74% dari jumlah HMETD yang dikeluarkan BABP.
Menurut Prospektus yang diterbitkan oleh BABP, seluruh dana yang diperoleh dari PUT VII ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka upaya peningkatan aset produktif, antara lain melalui pemberian kredit, penempatan dana dan pembelian surat berharga dengan tetap memperhatikan ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).
“PUT VII ini dilakukan untuk mendukung strategi bisnis yang telah disusun BABP untuk tahun 2020. Dimana mereka sedang bertransformasi, fokus pada digitalisasi untuk menjadi bank masa depan. MNC Bank adalah penyokong terbesar Perseroan, menyumbang 47% dari total pendapatan, tentunya kita akan terus dukung perkembangannya,” ujar Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo.
Didirikan pada 1989, BABP diambil alih oleh MNC Group pada tahun 2014. Sejak itu, BABP memfokuskan diri pada segmen konsumer dan UKM. BABP sedang mengoptimalkan proses digitalisasi dengan membangun infrastruktur berbasis teknologi.
Selain itu, BABP juga terus menata jaringan distribusi mengarah kepada branchless banking sehingga lebih memberikan kemudahan kepada nasabah. Diyakini hal ini akan meningkatkan kinerja BABP yang pada akhirnya dapat meningkat nilai bagi seluruh pemangku kepentingan.
Menurut Prospektus yang diterbitkan oleh BABP, seluruh dana yang diperoleh dari PUT VII ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka upaya peningkatan aset produktif, antara lain melalui pemberian kredit, penempatan dana dan pembelian surat berharga dengan tetap memperhatikan ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).
“PUT VII ini dilakukan untuk mendukung strategi bisnis yang telah disusun BABP untuk tahun 2020. Dimana mereka sedang bertransformasi, fokus pada digitalisasi untuk menjadi bank masa depan. MNC Bank adalah penyokong terbesar Perseroan, menyumbang 47% dari total pendapatan, tentunya kita akan terus dukung perkembangannya,” ujar Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo.
Didirikan pada 1989, BABP diambil alih oleh MNC Group pada tahun 2014. Sejak itu, BABP memfokuskan diri pada segmen konsumer dan UKM. BABP sedang mengoptimalkan proses digitalisasi dengan membangun infrastruktur berbasis teknologi.
Selain itu, BABP juga terus menata jaringan distribusi mengarah kepada branchless banking sehingga lebih memberikan kemudahan kepada nasabah. Diyakini hal ini akan meningkatkan kinerja BABP yang pada akhirnya dapat meningkat nilai bagi seluruh pemangku kepentingan.
(akr)