Dirjen Hubdat Pantau Tol Trans Sumatera dan Lintas Merak-Bakauheni

Sabtu, 21 Desember 2019 - 11:51 WIB
Dirjen Hubdat Pantau...
Dirjen Hubdat Pantau Tol Trans Sumatera dan Lintas Merak-Bakauheni
A A A
MERAK - Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi meninjau tol Trans Sumatera dan lintas Merak-Bakauheni, Jumat (20/12/2019). Dalam pantauan tersebut menurut Dirjen Budi, kondisi jalan tol dari Kayuagung-Jakabaring sudah cukup bagus meski masih berstatus jalan fungsional.

“Sebenarnya jalannya masih cukup bagus tetapi ada beberapa perbaikan yang menyangkut rest area. Ada satu rest area yang sekarang sedang dimobilisasi beberapa perlengkapan untuk pos-pos, yaitu di Km 347 dan pihak Pertamina akan menyiapkan SPBU Modular/SPBU Mini. Ruas jalan tol Jakabaring-Kayuagung untuk sementara hanya dapat digunakan untuk siang hari saja karena malam hari masih minim penerangan,” papar Budi usai menggelar rapat di Dermaga Eksekutif Merak, usai menyisir tol Trans Sumatera dari Palembang hingga Lampung.

Menurutnya untuk area Kayuagung-Terbanggi Besar-Bakauheni secara umum sudah cukup bagus. “Rest area juga sudah banyak kemajuan, tetapi kalau memang ada rest area yang belum jadi, saya kira apa yang menjadi kebutuhan mendesak sudah masuk ke sana,” jelas Dirjen Budi mengenai kondisi rest area di sepanjang tol Trans Sumatera.

Dalam kunjungannya ini Dirjen Budi juga sempat singgah di rest area Km 215, Lampung dan berdialog dengan sejumlah pengemudi truk. Dari dialog ini, Dirjen Budi hendak mengetahui hal-hal apa saja yang dibutuhkan para pengemudi selama beristirahat di rest area.
Dirjen Hubdat Pantau Tol Trans Sumatera dan Lintas Merak-Bakauheni

Sementara itu, dari hasil rapat koordinasi lintas instansi di Merak, Dirjen Budi menjelaskan bahwa skema penanganan antrian kendaraan di Bakauheni sudah cukup bagus sehingga tidak terlihat antrian yang begitu panjang. Dirjen Budi menilai bahwa dengan adanya papan penunjuk arah dermaga yang jelas, maka akan mempermudah juga mempercepat pergerakan masyarakat untuk menuju dermaga.

“Perhatian terbesar kami yakni untuk menghindari adanya konflik kendaraan dari jalan tol atau jalan nasional (untuk masuk ke Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni) dan konflik di dermaga sehingga nantinya akan memperlancar arus kendaraan yang akan menyeberang ke Jakarta. Terlebih sekarang sudah banyak peminat dermaga eksekutif, untuk itu sudah dilakukan pemisahan sehingga jauh sebelum Bakauheni sudah diberikan informasi bahwa untuk dermaga eksekutif arahnya ke mana,” ujar Dirjen Budi menjelaskan upaya untuk memecah antrian masuk kendaraan ke Bakauheni.

Di Merak rapat koordinasi yang digelar antara lain dengan menghadirkan beberapa pemangku kepentingan lintas instansi seperti PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Polda Banten, Gapasdap, serta Dinas Perhubungan.

“Secara umum di sini (Merak dan Bakauheni) sudah cukup bagus, tinggal kecepatan kita dalam pelayanan tiket untuk masuk ke kapal yang perlu ditingkatkan. Jadi data penumpang yang akan dicatat yaitu nama, jenis kendaraan, plat nomor, dan jumlah penumpang. Untuk manifest pun supaya cepat akan didata sembari kapal berangkat, jadi data manifest kalau memang tidak terkejar akan disusulkan saat kapal berangkat,” tambah Dirjen Budi usai berdialog dengan Direktur Teknik dan Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), La Mane.

Dalam acara ini Dirjen Budi didampingi juga oleh Direktur Transportasi Sungai,Danau,dan Penyeberangan Chandra Irawan, Direktur Angkutan Jalan Ahmad Yani, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten Nurhadi Unggul Wibowo, serta Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VI Provinsi Bengkulu & Lampung Endi Suprasetio.
(akn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0776 seconds (0.1#10.140)