Sayembara Desain Ibu Kota Baru, 3 Pemenang Dikirim ke Kalimantan
A
A
A
JAKARTA - Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru telah mendapatkan pemenang, dimana selanjutnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal mengirim tiga teratas ke lokasi calon IKN di Kalimantan Timur (Kaltim). Hal itu diterangkan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, untuk penajaman gagasan desain dengan kondisi lapangan.
"Diharapkan dengan melihat ke lokasi, akan didapatkan pengalaman dan sense terbaik sebagai dasar penyusunan detail desain yang akan dimulai tahun 2020," ungkapnya.
Survei langsung ke lapangan yang akan dilaksanakan pada Januari 2020 selama dua hingga tiga hari, untuk selanjutnya Menteri PUPR berharap para pemenang desain akan mendapatkan gambaran langsung untuk bisa menyusun desain yang lebih terinci yang mengadopsi kondisi alam dan budaya Kalimantan serta mencerminkan visi Indonesia kedepan.
Menurut Menteri PUPR, survei lapangan juga diperlukan untuk memastikan rancangan yang akan disusun telah sesuai dengan rencana lokasi pembangunan prasarana dasar seperti Bendungan Sepaku Semoi yang akan dibangun pada 2020. Detail desain akan dimulai dari titik pusat Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)-IKN untuk rencana pembangunan prasarana dasar yakni jalan, bendungan, dan drainase dengan luasan 4.000 sampai dengan 6.000 ha.
“Terkait pembangunan jalan menuju IKN juga harus dilaksanakan dengan hati-hati, karena di hulu lokasi IKN tepatnya di Teluk Balikpapan terdapat tempat yang menjadi habitat Bekantan yang harus dilindungi. Bekantan ini hanya ada di Kalimantan dan mungkin terbanyak di Teluk Balikpapan, untuk itu akan dilindungi dengan pagar sehingga tidak akan terdampak pembangunan,” terang Basuki.
Hadiah Rp2 Miliar
Sebagaimana diberitakan sebelumnya Dewan Juri Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara memutuskan desain bertema “Nagara Rimba Nusantara” sebagai pemenang sayembara (juara ke-1). Desain ini dibuat oleh Urban+, perusahaan yang didirikan Sofian Sibarani dan berhak menerima piagam penghargaan dan hadiah sebesar Rp. 2 miliar. Sedangkan juara ke-2 dengan desain bertema “The Infinite City” berhak mendapatkan piagam penghargaan serta hadiah sebesar Rp.1,25 miliar.
Juara ke-3 yakni desain bertema “Kota Seribu Galur” berhak mendapatkan piagam penghargaan serta hadiah Rp. 1 miliar. Dua finalis lainnya mendapatkan gelar juara harapan I dan harapan II. Desain bertema “Zamrud Khatulistiwa” ditetapkan sebagai juara harapan I berhak mendapatkan piagam penghargaan dan hadiah sebesar Rp. 500 juta.
Sedangkan harapan II adalah desain bertema “Benua Rakyat Nusantara” juga berhak mendapatkan piagam penghargaan serta hadiah sebesar Rp. 250 juta. Direktur Jenderal Cipta Karya, Danis H Sumadilaga juga selaku Ketua Tim Pelaksana Sayembara IKN menjelaskan, sayembara gagasan IKN diikuti 755 peserta dari hampir seluruh provinsi di Indonesia, termasuk dari luar negeri.
Sampai batas akhir 29 November 2019, ada 292 peserta yang memasukan desain ibu kota negara yang cerdas, hijau, indah, modern dan berkelanjutan. “Sebanyak 257 karya dari 292 dinyatakan lulus evaluasi administrasi. Selanjutnya pada tahap penjurian 9 sampai 13 Desember dipilih 30 karya melalui mekanisme voting dan tahap akhir dipilih lima karya terbaik melalui sistem scoring berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditetapkan,” ungkap Danis.
"Diharapkan dengan melihat ke lokasi, akan didapatkan pengalaman dan sense terbaik sebagai dasar penyusunan detail desain yang akan dimulai tahun 2020," ungkapnya.
Survei langsung ke lapangan yang akan dilaksanakan pada Januari 2020 selama dua hingga tiga hari, untuk selanjutnya Menteri PUPR berharap para pemenang desain akan mendapatkan gambaran langsung untuk bisa menyusun desain yang lebih terinci yang mengadopsi kondisi alam dan budaya Kalimantan serta mencerminkan visi Indonesia kedepan.
Menurut Menteri PUPR, survei lapangan juga diperlukan untuk memastikan rancangan yang akan disusun telah sesuai dengan rencana lokasi pembangunan prasarana dasar seperti Bendungan Sepaku Semoi yang akan dibangun pada 2020. Detail desain akan dimulai dari titik pusat Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)-IKN untuk rencana pembangunan prasarana dasar yakni jalan, bendungan, dan drainase dengan luasan 4.000 sampai dengan 6.000 ha.
“Terkait pembangunan jalan menuju IKN juga harus dilaksanakan dengan hati-hati, karena di hulu lokasi IKN tepatnya di Teluk Balikpapan terdapat tempat yang menjadi habitat Bekantan yang harus dilindungi. Bekantan ini hanya ada di Kalimantan dan mungkin terbanyak di Teluk Balikpapan, untuk itu akan dilindungi dengan pagar sehingga tidak akan terdampak pembangunan,” terang Basuki.
Hadiah Rp2 Miliar
Sebagaimana diberitakan sebelumnya Dewan Juri Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara memutuskan desain bertema “Nagara Rimba Nusantara” sebagai pemenang sayembara (juara ke-1). Desain ini dibuat oleh Urban+, perusahaan yang didirikan Sofian Sibarani dan berhak menerima piagam penghargaan dan hadiah sebesar Rp. 2 miliar. Sedangkan juara ke-2 dengan desain bertema “The Infinite City” berhak mendapatkan piagam penghargaan serta hadiah sebesar Rp.1,25 miliar.
Juara ke-3 yakni desain bertema “Kota Seribu Galur” berhak mendapatkan piagam penghargaan serta hadiah Rp. 1 miliar. Dua finalis lainnya mendapatkan gelar juara harapan I dan harapan II. Desain bertema “Zamrud Khatulistiwa” ditetapkan sebagai juara harapan I berhak mendapatkan piagam penghargaan dan hadiah sebesar Rp. 500 juta.
Sedangkan harapan II adalah desain bertema “Benua Rakyat Nusantara” juga berhak mendapatkan piagam penghargaan serta hadiah sebesar Rp. 250 juta. Direktur Jenderal Cipta Karya, Danis H Sumadilaga juga selaku Ketua Tim Pelaksana Sayembara IKN menjelaskan, sayembara gagasan IKN diikuti 755 peserta dari hampir seluruh provinsi di Indonesia, termasuk dari luar negeri.
Sampai batas akhir 29 November 2019, ada 292 peserta yang memasukan desain ibu kota negara yang cerdas, hijau, indah, modern dan berkelanjutan. “Sebanyak 257 karya dari 292 dinyatakan lulus evaluasi administrasi. Selanjutnya pada tahap penjurian 9 sampai 13 Desember dipilih 30 karya melalui mekanisme voting dan tahap akhir dipilih lima karya terbaik melalui sistem scoring berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditetapkan,” ungkap Danis.
(akr)