Menteri Basuki Beberkan Tahapan Pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan
A
A
A
JAKARTA - Detail desain IKN tersebut diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, akan menjadi tahapan pertama setelah adanya landasan hukum berupa Undang-Undang (UU) pemindahan Ibu Kota. Sehingga harapannya pada semester kedua, kuartal keempat tahun 2020 sudah bisa dilakukan groundbreaking pembangunan fisik Kawasan Ibu Kota Negara (IKN).
Untuk tahapan selanjutnya terang dia, diharapkan agar para pemenang Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara dapat terbuka dan kolaboratif atas hasil karya mereka sehingga didapat hasil terbaik untuk detail desain. Sesuai pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Basuki juga menyebut hasil detail desain IKN nanti tidak hanya bagus namun juga harus memiliki nilai pembeda dari desain-desain Ibu Kota negara lain di dunia.
"Sebagai contoh jika kita mendengar kata White House pasti identik dengan Washington DC di Amerika. Untuk itu nantinya gedung yang akan dibangun di IKN juga harus unik. Boleh desain luarnya mengangkat tema tradisional, namun di dalamnya fasilitas harus modern yang menunjukkan smart building. Rencananya akan ada sayembara tersendiri untuk desain gedung-gedung pemerintahan," ujar Menteri Basuki.
Guna mewujudkan semua itu, Menteri Basuki menyatakan dibutuhkan peran besar dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) seperti halnya dalam mendukung kesuksesan pembangunan dan renovasi venue Asian Games 2018. "Untuk itu IAI Kaltim harus diperkuat, jika diperlukan kantor pusat IAI dipindah ke Kaltim. Ini merupakan kerja besar bagi para arsitek, urban designer, dan city planner," tuturnya.
Untuk kualitas Urban Design IKN yang lebih paripurna, Ia juga menyatakan juga akan segera mengundang ahli-ahli terkait lainnya tingkat nasional dan jika diperlukan ahli tingkat internasional, baik yang akan ikut berperan langsung dalam perancangan maupun sebagai penasehat/reviewer.
Untuk tahapan selanjutnya terang dia, diharapkan agar para pemenang Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara dapat terbuka dan kolaboratif atas hasil karya mereka sehingga didapat hasil terbaik untuk detail desain. Sesuai pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Basuki juga menyebut hasil detail desain IKN nanti tidak hanya bagus namun juga harus memiliki nilai pembeda dari desain-desain Ibu Kota negara lain di dunia.
"Sebagai contoh jika kita mendengar kata White House pasti identik dengan Washington DC di Amerika. Untuk itu nantinya gedung yang akan dibangun di IKN juga harus unik. Boleh desain luarnya mengangkat tema tradisional, namun di dalamnya fasilitas harus modern yang menunjukkan smart building. Rencananya akan ada sayembara tersendiri untuk desain gedung-gedung pemerintahan," ujar Menteri Basuki.
Guna mewujudkan semua itu, Menteri Basuki menyatakan dibutuhkan peran besar dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) seperti halnya dalam mendukung kesuksesan pembangunan dan renovasi venue Asian Games 2018. "Untuk itu IAI Kaltim harus diperkuat, jika diperlukan kantor pusat IAI dipindah ke Kaltim. Ini merupakan kerja besar bagi para arsitek, urban designer, dan city planner," tuturnya.
Untuk kualitas Urban Design IKN yang lebih paripurna, Ia juga menyatakan juga akan segera mengundang ahli-ahli terkait lainnya tingkat nasional dan jika diperlukan ahli tingkat internasional, baik yang akan ikut berperan langsung dalam perancangan maupun sebagai penasehat/reviewer.
(akr)