Tutup 2019, Kurs Rupiah Melesat Tembus Rp13.863/USD Saat Dolar Loyo
A
A
A
JAKARTA - Menutup tahun 2019, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Selasa (31/12/2019) ditutup melesat hingga tembus level Rp13.863/USD. Lonjakan mata uang Garuda pada hari terakhir tahun ini mengiringi laju dolar AS yang terlihat loyo saat melawan Yen Jepang.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah meningkat ke level Rp13.863 per USD atau lebih tinggi apabila dibandingkan sesi sebelumnya Rp13.920/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp13.860 hingga Rp14.002/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga bangkit menjadi Rp13.865/USD dari sesi penutupan Senin, kemarin Rp13.924/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp13.865-Rp13.922/USD.
Sementara berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga sesi sore terlihat menguat hingga menjadi Rp13.885/USD. Raihan tersebut jadi sinyal positif menatap tahun baru 2020 usai sebelumnya bertengger pada posisi Rp13.924/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona hijau di posisi Rp13.901 per USD untuk bergerak dalam zona hijau. Posisi ini memperlihatkan rupiah balik bangkit usai kemarin Rp13.945/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, dolar jatuh hampir ke posisi terendah dalam tiga pekan terhadan Yen Jepang dalam volume tipis di akhir tahun. Greenback menyusut 0,2% pada level 108,64 saat melawan yen Jepang, atau berada dalam posisi terburuk sejak 12 Desember dan pada jalur tiga sesi mengalami kerugian.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan terhadap enam mata uang utama lainnya terpantau lebih lemah menjadi 96,695. Sementara mencuatnya optimisme tentang hubungan perdagangan AS-China dan peningkatan pertumbuhan global mendorong investor dari aset Safe-Haven lainnya seperti obligasi Treasury.
Yuan Cina terpantau menguat pada perdagangan offshore versus dolar untuk berada di posisi 6,9718 atau yang tertinggi sejak 13 Desember dengan sesi terakhir bertengger di 6,9743. Sedangkan Pounds dalam sesi terakhir berada pada posisi 1,3115 ketika melawan dolar setelah naik 2,8% sepanjang tahun ini.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah meningkat ke level Rp13.863 per USD atau lebih tinggi apabila dibandingkan sesi sebelumnya Rp13.920/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp13.860 hingga Rp14.002/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga bangkit menjadi Rp13.865/USD dari sesi penutupan Senin, kemarin Rp13.924/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp13.865-Rp13.922/USD.
Sementara berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga sesi sore terlihat menguat hingga menjadi Rp13.885/USD. Raihan tersebut jadi sinyal positif menatap tahun baru 2020 usai sebelumnya bertengger pada posisi Rp13.924/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona hijau di posisi Rp13.901 per USD untuk bergerak dalam zona hijau. Posisi ini memperlihatkan rupiah balik bangkit usai kemarin Rp13.945/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, dolar jatuh hampir ke posisi terendah dalam tiga pekan terhadan Yen Jepang dalam volume tipis di akhir tahun. Greenback menyusut 0,2% pada level 108,64 saat melawan yen Jepang, atau berada dalam posisi terburuk sejak 12 Desember dan pada jalur tiga sesi mengalami kerugian.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan terhadap enam mata uang utama lainnya terpantau lebih lemah menjadi 96,695. Sementara mencuatnya optimisme tentang hubungan perdagangan AS-China dan peningkatan pertumbuhan global mendorong investor dari aset Safe-Haven lainnya seperti obligasi Treasury.
Yuan Cina terpantau menguat pada perdagangan offshore versus dolar untuk berada di posisi 6,9718 atau yang tertinggi sejak 13 Desember dengan sesi terakhir bertengger di 6,9743. Sedangkan Pounds dalam sesi terakhir berada pada posisi 1,3115 ketika melawan dolar setelah naik 2,8% sepanjang tahun ini.
(akr)