Jokowi Buka Perdagangan Saham 2020, IHSG Merekah ke Level 6.308
A
A
A
JAKARTA - Perdagangan saham perdana pada 2020 resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang disambut dengan merekahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal sesi, Kamis (2/1/2020). Tercatat pada pembukaan perdagangan tahun baru, IHSG naik 8,860 poin atau 0,14% menjadi 6.308,40.
Kenaikan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh peningkatan harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu Unilver Indonesia Tbk (UNVR), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Hingga pukul 09.19 WIB, harga saham BBCA naik 0,30% jadi Rp33.525 per unit. Adapun harga saham UNVR naik 2,68% jadi Rp8.625, BMRI naik 0,98% ke Rp7.750, dan TLKM naik 0,50% jadi Rp3.990 per unit.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menerangkan, kinerja pasar modal Indonesia terus mengarah positif dengan beberapa capaian kinerja 2019, seperti jumlah perusahaan tercatat atau emiten baru di 2019 yang mencapai 55 perusahaan. Lalu kenaikan rata-rata frekuensi perdagangan di 2019 mencapai 469 ribu kali per hari. "Kepercayaan yang begitu besar dari berbagai pihak harus dijaga," kata Jokowi, saat membuka perdagangan 2020, di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (2/1/2020).
Di sisi lain, kebanyakan bursa Asia diperdagangkan lebih tinggi pada pagi hari perdagangan pertama tahun 2020, saat survei pribadi menunjukkan aktivitas manufaktur di China meningkat pada bulan Desember. Bursa daratan China melonjak pagi ini, dimana Komposit Shanghai mendapatkan dorongan sekitar 1% serta Komposit Shenzhen juga bertambah 1,138%.
Selanjutnya Indeks Hang Seng di Hong Kong juga diperdagangkan 0,74% lebih tinggi saat saham asuransi jiwa AIA melonjak lebih dari 1,5%. Sedangkan indeks Kospi, Korea Selatan tertinggal secara regional usai jatuh 1,12%, dengan pangsa industri kelas berat Samsung Electronics merosot melebihi 1%. Bursa utama Australia yakni ASX terpantau 0,12% lebih tinggi. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan 0,22% lebih tinggi.
Kenaikan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh peningkatan harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu Unilver Indonesia Tbk (UNVR), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Hingga pukul 09.19 WIB, harga saham BBCA naik 0,30% jadi Rp33.525 per unit. Adapun harga saham UNVR naik 2,68% jadi Rp8.625, BMRI naik 0,98% ke Rp7.750, dan TLKM naik 0,50% jadi Rp3.990 per unit.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menerangkan, kinerja pasar modal Indonesia terus mengarah positif dengan beberapa capaian kinerja 2019, seperti jumlah perusahaan tercatat atau emiten baru di 2019 yang mencapai 55 perusahaan. Lalu kenaikan rata-rata frekuensi perdagangan di 2019 mencapai 469 ribu kali per hari. "Kepercayaan yang begitu besar dari berbagai pihak harus dijaga," kata Jokowi, saat membuka perdagangan 2020, di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (2/1/2020).
Di sisi lain, kebanyakan bursa Asia diperdagangkan lebih tinggi pada pagi hari perdagangan pertama tahun 2020, saat survei pribadi menunjukkan aktivitas manufaktur di China meningkat pada bulan Desember. Bursa daratan China melonjak pagi ini, dimana Komposit Shanghai mendapatkan dorongan sekitar 1% serta Komposit Shenzhen juga bertambah 1,138%.
Selanjutnya Indeks Hang Seng di Hong Kong juga diperdagangkan 0,74% lebih tinggi saat saham asuransi jiwa AIA melonjak lebih dari 1,5%. Sedangkan indeks Kospi, Korea Selatan tertinggal secara regional usai jatuh 1,12%, dengan pangsa industri kelas berat Samsung Electronics merosot melebihi 1%. Bursa utama Australia yakni ASX terpantau 0,12% lebih tinggi. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan 0,22% lebih tinggi.
(akr)