Holding Industri Pertambangan Tangani Dampak Bencana di Nanggung dan Sukajaya

Selasa, 07 Januari 2020 - 16:43 WIB
Holding Industri Pertambangan Tangani Dampak Bencana di Nanggung dan Sukajaya
Holding Industri Pertambangan Tangani Dampak Bencana di Nanggung dan Sukajaya
A A A
BOGOR - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) bersama Mining Industry Indonesia (MIND ID) menangani dampak bencana di sekitar Kecamatan Nanggung dan Sukajaya. Perusahaan telah menyelesaikan perbaikan dua dari sembilan titik pada jalan yang terputus karena dampak longsor di Kecamatan Nanggung.

Sedangkan di Sukajaya, langkah cepat Perusahaan di antaranya memberikan bantuan kebutuhan hidup dasar seperti genset, sanitary kit dan bahan makanan.

Direktur Operasi Antam, Hartono mengatakan Perusahannya di awal tahun 2020 ini, ikut menangani setidaknya tiga bencana, baik banjir dan tanah longsor. “Antam dan MIND ID ikut penanganan banjir Jakarta Timur, banjir Lebak Banten, dan tanah longsor di Kecamatan Nanggung sekaligus membantu Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.”

Menurut Hartono, perusahannya telah berpengalaman lebih dari 51 tahun melakukan kegiatan tanggap bencana. “Ini sebagai refleksi atas komitmen Perusahaan dalam memberikan nilai tambah dan membantu masyarakat” ujar Hartono.

“Antam dan MIND ID menurukan 20 personil tanggap darurat, tim tenaga dokter dan paramedis dari seluruh unit bisnis untuk membantu mengurangi beban masyarakat atas bencana yang terjadi” tambahnya.

Hartono menyatakan kecamatan Nanggung merupakan wilayah ring-1 ANTAM. Di sana ada 9 titik longsor yang menyebabkan jalan terputus, bahkan berdampak kepada total 3.187 warga mengungsi yang tersebar di Desa Nanggung, Malasari, Cisarua, Bantarkaret, Pangkal jaya dan Curugbitung.

Dalam penanganan ini, tercatat Antam telah menyelesaikan perbaikan di dua titik jalan di Kampung Ciketug dan Wates, Desa Pangkal Jaya untuk mempermudah akses masyarakat. Sedangkan Kecamatan Sukajaya merupakan wilayah yang berbatasan dengan Kecamatan Nanggung.

Menurut Hartono fokus Perusahaan di wilayah ring 1, tidak menyurutkan komitmen Antam dan MIND ID untuk membantu daerah terdampak yang lain. “Kami lakukan penanganan di kampung urug, Desa Urug, Kecamatan Sukajaya. Kebutuhan mendasar seperti listrik dan bahan makanan telah didistribusikan yakni genset, sanitary kit dan bantuan bahan makanan” katanya.

Terkait dengan bencana di Kecamatan Nanggung, strategi jangka pendek holding tambang itu akan berfokus pada penanganan keadaan darurat. Selain menyalurkan bantuan logistik, perbaikan akses jalan, Perusahaan juga melakukan pelayanan kesehatan di Desa Malasari.

“Untuk di Malasari, terdapat 1.508 warga kampung Nyuncung yang mengungsi ke kampung Cisangku. Daerah ini merupakan wilayah terdampak dengan jumlah pengungsi terbesar di Kecamatan Nanggung” ujar Hartono.

Hartono menyatakan strategi jangka panjang penanganan bencana yakni berkoodinasi dengan pemangku kepentingan terkait penanganan akses jalan lain yang terputus. “Saat ini ada 7 titik longsor di akses Desa Curugbitung, Kecamatan Nanggung. Hal ini menyebabkan akses masyarakat menuju dan dari Desa Malasari menjadi tertutup,” katanya.

Dalam penanganan bencana, Antam dan MIND ID bersinergi dengan masyarakat, TNI dan Polri untuk meringankan masyarakat khususnya yang terdampak bencana.
(alf)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6036 seconds (0.1#10.140)