BUMN Dijamin Tak Lepas Tangan Soal Jiwasraya, Erick Thohir Cari Solusi
BUMN Dijamin Tak Lepas Tangan Soal Jiwasraya, Erick Thohir Cari Solusi
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan, akan mencari solusi untuk menyelesaikan kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) terkait skandal gagal bayar polis nasabah. Dia juga memastikan bahwa BUMN tidak akan lari dari tanggung jawab, walaupun masalah Jiwasraya sudah terjadi sejak 2006.
"Jadi apa yang terjadi dulu dan sekarang, saya yakin pemerintah selalu mencarikan solusi. Nah sekarang lagi di bawah pemerintahan Jokowi, tentu kebetulan kami sedang coba bekerja sama dengan beberapa pihak untuk memberikan solusi. Jadi ini bukan lempar problem, tapi memang kami harus menjadi solusi maker," terang Erick Thohir di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (9/1/2020).
(Baca Juga: Pemerintah Tak Kabur, Erick Thohir Sebut Penyelesaian Jiwasraya Butuh 4 Tahun
Sambung dia menerangkan, untuk pemeriksaan kondisi keuangan Jiwasraya dipercayakan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Di mana hasilnya, jelas didapatkan perusahaan pelat merah itu melakukan rekayasa laporan keuangan atau window dressing sejak 2006.
(Baca Juga: Menteri Erick Thohir Bakal Cicil Ganti Uang Nasabah Jiwasraya
Ditambah Jiwasraya juga melakukan investasi pada saham dan reksa dana berkualitas rendah dan tanpa memenuhi ketentuan yang berlaku. Sehingga membuat tekanan likuiditas pada perseroan yang berimbas pada gagal bayar.
"Jiwasraya kan jadi jelas, BPK sudah bikin announcement. Kalau sampai pembukuan dilakukan window dressing terus, itu tidak baik. Jadi Alhamdulilah kemarin soal Jiwasraya sudah clear," ujar Erick.
"Jadi apa yang terjadi dulu dan sekarang, saya yakin pemerintah selalu mencarikan solusi. Nah sekarang lagi di bawah pemerintahan Jokowi, tentu kebetulan kami sedang coba bekerja sama dengan beberapa pihak untuk memberikan solusi. Jadi ini bukan lempar problem, tapi memang kami harus menjadi solusi maker," terang Erick Thohir di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (9/1/2020).
(Baca Juga: Pemerintah Tak Kabur, Erick Thohir Sebut Penyelesaian Jiwasraya Butuh 4 Tahun
Sambung dia menerangkan, untuk pemeriksaan kondisi keuangan Jiwasraya dipercayakan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Di mana hasilnya, jelas didapatkan perusahaan pelat merah itu melakukan rekayasa laporan keuangan atau window dressing sejak 2006.
(Baca Juga: Menteri Erick Thohir Bakal Cicil Ganti Uang Nasabah Jiwasraya
Ditambah Jiwasraya juga melakukan investasi pada saham dan reksa dana berkualitas rendah dan tanpa memenuhi ketentuan yang berlaku. Sehingga membuat tekanan likuiditas pada perseroan yang berimbas pada gagal bayar.
"Jiwasraya kan jadi jelas, BPK sudah bikin announcement. Kalau sampai pembukuan dilakukan window dressing terus, itu tidak baik. Jadi Alhamdulilah kemarin soal Jiwasraya sudah clear," ujar Erick.
(akr)
Explore More