Gandeng WeChat Pay, CIMB Niaga Genjot Kontribusi Merchant dan EDC

Minggu, 12 Januari 2020 - 23:06 WIB
Gandeng WeChat Pay,...
Gandeng WeChat Pay, CIMB Niaga Genjot Kontribusi Merchant dan EDC
A A A
JAKARTA - Direktur Konsumer CIMB Niaga, Lani Darmawan, menjelaskan keuntungan menggandeng WeChat Pay. Dalam tahap awal, transaksi tersebut akan mendongkrak bisnis merchant yang menggunakan EDC. Bahkan saat ini, tren pendapatan dari EDC tergerus dengan maraknya platform dompet elektronik dari fintech.

Namun perseroan juga belum terlalu berharap akan ada penambahan nasabah individual baru dengan menggandeng WePay. "Saat ini, lebih kepada bisnis merchant dengan transaksi wisatawan mancanegara. Tidak berhubungan langsung dengan penambahan nasabah individual baru. Lebih mendorong CASA atau dana murah kami," ujar Lani di Jakarta, Minggu (12/1/2020).

Sesuai ketentuan BI, penyelenggara jasa sistem pembayaran atau PJSP asing diwajibkan bekerjasama dengan bank umum kegiatan usaha atau BUKU 4 dan menggunakan QRIS untuk beroperasi di Indonesia. Melalui kerjasama tersebut, bank bermodal inti minimal Rp30 triliun akan berperan sebagai pengelola dana.

Lani menambahkan dalam kerjasama tersebut, pihaknya tidak mengeluarkan investasi yang besar karena hanya memaksimalkan infrastruktur yang ada. Kerjasama ini diyakini dapat memberikan nilai tambah yang optimal kepada pihak merchant rekanan.

Jumlah akseptasi retail merchant akan meningkat dan volume transaksi bagi yang menggunakan kode QR, serta transaksi EDC di merchant. "Tidak besar nilai investasinya karena ini lebih memanfaatkan sistem dan teknologi di bisnis merchant serta EDC yang sudah kami miliki sekarang," ujarnya.

Selain WeChat Pay, Bank CIMB Niaga juga masih menantikan perizinan dari Bank Indonesia terkait kerja sama dengan platform pembayaran dari China lainnya yaitu Alipay. Alipay terafiliasi dengan raksasa ecommerce dunia Alibaba, sedangkan WeChat Pay berada di bawah naungan Tencent Holdings Limited.

Saat ini, status Alipay di tanah air masih ilegal. Uang elektronik asal China ini banyak dipakai oleh turis-turis asing dari China untuk melakukan pembayaran di Indonesia. "Saat ini Alipay sedang diproses. Kami harap secepatnya selesai," ujarnya.
(ven)
Berita Terkait
Mau Lengser, Presiden...
Mau Lengser, Presiden Trump Masih Sempat 'Usir' Alipay, WeChat Pay, Tencent
Lani Darmawan Resmi...
Lani Darmawan Resmi Jabat Presdir CIMB Niaga Gantikan Tigor M Siahaan
Presiden Direktur CIMB...
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor Siahaan Resmi Mengundurkan Diri
Rekam Jejak Tigor M...
Rekam Jejak Tigor M Siahaan yang Baru Mundur dari Posisi Dirut CIMB Niaga
CIMB Niaga Angkat Dato’...
CIMB Niaga Angkat Dato’ Abdul Rahman Ahmad Sebagai Komisaris
Kuartal I, CIMB Niaga...
Kuartal I, CIMB Niaga Finance Bukukan Kenaikan Aset 64%
Berita Terkini
Harga Emas Sedikit Lagi...
Harga Emas Sedikit Lagi Rp2 Juta per Gram, Hari Ini Naik Rp32.000
10 menit yang lalu
Nego Tarif Trump, Menkeu...
Nego Tarif Trump, Menkeu Sri Mulyani Bertemu Dubes AS untuk Indonesia
1 jam yang lalu
Trump Klaim Tarif Resiprokal...
Trump Klaim Tarif Resiprokal Bisa Menggantikan Penerimaan Pajak AS
1 jam yang lalu
Mengulik Besaran Utang...
Mengulik Besaran Utang Suriah ke Bank Dunia yang Ingin Dilunasi Arab Saudi
2 jam yang lalu
Kabar Terbaru Nasib...
Kabar Terbaru Nasib Korban PHK Sritex, Ini Kata Menaker
12 jam yang lalu
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
12 jam yang lalu
Infografis
Pesona 9 Istri dan Putri...
Pesona 9 Istri dan Putri Para Pemimpin Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved