Koran Sindo Soroti Audit Yayasan dan Asuransi Pelat Merah

Senin, 13 Januari 2020 - 06:02 WIB
Koran Sindo Soroti Audit Yayasan dan Asuransi Pelat Merah
Koran Sindo Soroti Audit Yayasan dan Asuransi Pelat Merah
A A A
JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perlu mengaudit seluruh yayasan dana pensiun (dapen) dan asuransi milik pemerintah (BUMN). Selain untuk bisa mendapat gambaran jelas tentang bagaimana skema investasi dan prosedur investasi yang dilakukan mereka, audit diperlukan untuk menyelamatkan kepentingan masyarakat dan negara.

Urgensi auditterhadap yayasan dapen dan asuransi pelat merah tersebut disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) merespons gonjang-ganjing yang menerpa PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata (ASABRI) dan PT Asuransi Jiwasraya .

ASABRI, misalnya, diketahui mengalami kerugian setelah investasi yang dilakukan sepanjang 2019 ambles di 12 perusahaan dengan total kerugian ditaksir melebihi Rp10 triliun. Sebelumnya, berdasar laporan Kejaksaan Agung per Agustus 2019, Jiwasraya mengalami kerugian Rp13,7 triliun akibat menabrak prinsip kehati-hatian karena berinvestasi di aset finansial dengan risiko tinggi untuk mengejar keuntungan tinggi.

Selain ASABRI dan Jiwasraya, setidaknya saat ini ada lima BUMN lain yang bergerak di bidang asuransi lainnya, yakni PT Jasa Raharja, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Asuransi Ekspor Indonesia, dan PT Reasuransi Indonesia Utama. (Baca: Diperiksa Kejagung dan BPK, BEI Buka Data Transaksi Jual-Beli Saham Jiwasraya)

"Audit menyeluruh perlu segera dilakukan BPK terhadap berbagai perusahaan BUMN yang bergerak di jasa asuransi. Jangan sampai kejadian Jiwasraya danASABRIjuga terjadi di BUMN asuransi lainnya," ujar Bamsoet di Jakarta, kemarin.

Bukan hanya terhadap BUMN Asuransi, mantan ketua Komisi III DPR RI yang membidangi hukum dan mantan Ketua DPR RI ini juga melihat urgensi audit terhadap BPJS Ketenagakerjaan dan juga BPJS Kesehatan. Walaupun bukan BUMN, namun sebagai badan hukum yang mengelola uang rakyat, audit juga perlu dilakukan agar rakyat tak menjadi korban sebagaimana skandal Jiwasraya dan dugaan skandal diASABRI.

Selain soal asuransi yang menjadi isu nasional, Koran SINDO juga menurunkan berita internasional mengenai suasana panas di negeri Iran dalam insiden penembakan pesawat sipil maskapai Ukraina. Akibat peristiwa itu, ribuan orang turun ke jalan meminta pemerintah bertanggungjawab dan pemimpin Iran mengundurkan diri dari jabatannya.
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4416 seconds (0.1#10.140)