Potensi Rebound Industri Manufaktur di Tengah Rancangan Omnibus Law

Selasa, 14 Januari 2020 - 23:09 WIB
Potensi Rebound Industri...
Potensi Rebound Industri Manufaktur di Tengah Rancangan Omnibus Law
A A A
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menerangkan, ada potensi rebound industri manufaktur apabila melihat data dari Bank Indonesia (BI). Dimana laporan BI ekspansi industri pengolahan diprediksi lebih tinggi pada kuartal I-2020.

Hal ini terindikasi dari Prompt Manufacturing Index (PMI) yang diproyeksi oleh BI pada kuartal I-2020, akan meningkat menjadi 52,73% dibanding capaian indeks pada kuartal IV-2019 sebesar 51,50%. Meski begitu Menperin Agus mengungkapkan, industri masih perlu didorong dimana salah satunya lewat rancangan omnibus law.

“Sudah ada harapan dengan PMI yang mulai rebound ke atas, walaupun rebound-nya harus kami dorong lagi ke yang lebih tinggi,” terang Menperin Agus Gumiwang di Jakarta, Selasa (14/1/2020).

Sambung dia menambahkan, pemerintah sedang mengajukan dua rancangan omnibus law ke DPR, yaitu yang terkait penciptaan lapangan kerja dan perpajakan. “Rancangan omnibus law itu ditujukan untuk memperkuat perekonomian nasional melalui perbaikan ekosistem investasi dan daya saing nasional. Langkah ini dibutuhkan khususnya dalam menghadapi ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global,” paparnya.

Menurut Agus, pemerintah tetap memberikan perhatian serius terhadap pembangunan industri nasional. Misalnya, langkah-langkah untuk meningkatkan investasi di Indonesia, mulai dilakukan dan menjadi salah satu fokus pada paket-paket kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan pemerintahan saat ini.

“Kita ketahui bahwa Bapak Presiden Joko Widodo memiliki latar belakang sebagai seorang industrialis, sehingga beliau memiliki komitmen dalam mendorong sektor industri dan memahami kebutuhan pelaku industri. Untuk itu, kita perlu optimistis terhadap upaya memacu perekonomian nasional,” tuturnya.

Apalagi, pemerintah telah meluncurkan peta jalan Making Indonesia 4.0 sebagai inisiatif untuk percepatan pembangunan industri memasuki era industri 4.0, dengan sasaran utama menjadikan Indonesia sebagai 10 negara ekonomi terbesar dunia pada tahun 2030.

“Ada tiga aspirasi utamanya, yaitu 10% kontribusi ekspor netto terhadap PDB, kemudian dua kali peningkatan produktivitas terhadap biaya, dan 2% pengeluaran litbang (R&D) terhadap PDB,” pungkasnya.
(akr)
Berita Terkait
Kinerja Manufaktur RI...
Kinerja Manufaktur RI Jatuh Paling Dalam di ASEAN, Menperin Racik Strategi
Agus Gumiwang Optimis...
Agus Gumiwang Optimis Industri Manufaktur Bergeliat Pasca Pandemi
Momen Lebaran, Menperin...
Momen Lebaran, Menperin dan Pelaku Industri Tegaskan Komitmen Genjot Manufaktur
Manufaktur Bisa Tumbuh...
Manufaktur Bisa Tumbuh 2,7% di Kuartal II, Ini Syaratnya
Imbas Covid-19, Menperin...
Imbas Covid-19, Menperin Sebut Pertumbuhan Industri Hanya Berkisar 0,7%
Ekspor Naik 10%, Industri...
Ekspor Naik 10%, Industri Manufaktur Masih Kuat Hadapi Pandemi Covid-19
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
4 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
5 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
7 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
7 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
8 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
8 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved