Akhir Pekan, Rupiah Diprediksi Lanjut Menguat
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini diprediksi kembali menguat. Sentimen positif bersumber dari kesepakatan dagang fase pertama antara Amerika Serikat dan China yang bisa membantu memulihkan pertumbuhan ekonomi global dan adanya penguatan aset berisiko.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, memproyeksikan mata uang Garuda akan kembali menguat melawan dolar AS. Rupiah berpotensi menguat di Rp13.600-Rp13.700 per dolar AS.
"Sentimen positif dari penandatanganan kesepaktan AS China masih mendukung rupiah menguat terhadap dolar AS, dengan potensi support ke area Rp13.600, resisten di Rp13.700 per USD," ujar Ariston di Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Dia pun menambahkan data rilis ekonomi China juga akan membuat rupiah lebih perkasa. "Data pertumbuhan ekonomi China ditunggu pasar. Bila data ini sesuai atau lebih bagus dari prediksi, ini bisa mendukung penguatan rupiah lagi," jelasnya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, memproyeksikan mata uang Garuda akan kembali menguat melawan dolar AS. Rupiah berpotensi menguat di Rp13.600-Rp13.700 per dolar AS.
"Sentimen positif dari penandatanganan kesepaktan AS China masih mendukung rupiah menguat terhadap dolar AS, dengan potensi support ke area Rp13.600, resisten di Rp13.700 per USD," ujar Ariston di Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Dia pun menambahkan data rilis ekonomi China juga akan membuat rupiah lebih perkasa. "Data pertumbuhan ekonomi China ditunggu pasar. Bila data ini sesuai atau lebih bagus dari prediksi, ini bisa mendukung penguatan rupiah lagi," jelasnya.
(ven)