WEF Davos, Luhut Ingin Pemerintah dan Perusahaan Teknologi Perbaiki Ekonomi
A
A
A
JAKARTA - Dunia saat ini berada dalam era teknologi digital. Karena itu, dalam pertemuan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, mengatakan pentingnya peranan pemerintah untuk bekerjasama dengan perusahaan teknologi global dalam memperbaiki ekonomi.
"Saya ingin mengatakan tentang peran pemerintah dalam bekerjasama dengan perusahaan teknologi untuk memanfaatkan teknologi bagi kemajuan perbaikan ekonomi dan sosial warga negara kita," kata Luhut di Davos, Selasa (21/1/2020).
Luhut mengatakan, saat ini, tanpa kita sadari kita selalu dikelilingi oleh teknologi. Kita dikelilingi oleh digitalisasi dan teknologi hampir semua kegiatan dilakukan secara virtual dimanapun dan apapun yang kita lakukan.
"Setiap orang memiliki hak untuk mendapat manfaat dari ekonomi digital. Memilih pekerjaan yang fleksibel, dan untuk belajar keterampilan baru. Di wilayah berkembang seperti Asia Tenggara, memberi orang akses ke platform digital dapat meningkatkan kualitas hidup secara signifikan," jelasnya dalam keterangan yang diterima SINDOnews di Jakarta.
Luhut menjelaskan untuk meningkatkan teknologi itu, Presiden Joko Widodo telah memfokuskan pada pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.
"Dan di sinilah saya percaya bahwa perusahaan teknologi akan memiliki peran penting di dalamnya. Seperti dengan Indonesia, saya percaya banyak pemerintah di seluruh dunia memandang para pemimpin industri teknologi untuk bekerja bahu-membahu bersama dalam mengembangkan bakat berkualitas untuk membantu membangun bangsa," ungkapnya.
Dalam hal ini, Luhut berharap perusahaan teknologi nantinya dapat membantu pemerintah membangun ekosistem yang tepat untuk pusat Research and Development (R&D) sehingga berdampak jangka panjang bagi semua bangsa.
"Penting juga bahwa perusahaan teknologi berkomitmen berada di sini untuk jangka panjang, membangun generasi masa depan, tidak hanya menghasilkan uang, tetapi juga membantu pemerintah menemukan solusi untuk masalah kita,” jelasnya.
"Saya ingin mengatakan tentang peran pemerintah dalam bekerjasama dengan perusahaan teknologi untuk memanfaatkan teknologi bagi kemajuan perbaikan ekonomi dan sosial warga negara kita," kata Luhut di Davos, Selasa (21/1/2020).
Luhut mengatakan, saat ini, tanpa kita sadari kita selalu dikelilingi oleh teknologi. Kita dikelilingi oleh digitalisasi dan teknologi hampir semua kegiatan dilakukan secara virtual dimanapun dan apapun yang kita lakukan.
"Setiap orang memiliki hak untuk mendapat manfaat dari ekonomi digital. Memilih pekerjaan yang fleksibel, dan untuk belajar keterampilan baru. Di wilayah berkembang seperti Asia Tenggara, memberi orang akses ke platform digital dapat meningkatkan kualitas hidup secara signifikan," jelasnya dalam keterangan yang diterima SINDOnews di Jakarta.
Luhut menjelaskan untuk meningkatkan teknologi itu, Presiden Joko Widodo telah memfokuskan pada pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.
"Dan di sinilah saya percaya bahwa perusahaan teknologi akan memiliki peran penting di dalamnya. Seperti dengan Indonesia, saya percaya banyak pemerintah di seluruh dunia memandang para pemimpin industri teknologi untuk bekerja bahu-membahu bersama dalam mengembangkan bakat berkualitas untuk membantu membangun bangsa," ungkapnya.
Dalam hal ini, Luhut berharap perusahaan teknologi nantinya dapat membantu pemerintah membangun ekosistem yang tepat untuk pusat Research and Development (R&D) sehingga berdampak jangka panjang bagi semua bangsa.
"Penting juga bahwa perusahaan teknologi berkomitmen berada di sini untuk jangka panjang, membangun generasi masa depan, tidak hanya menghasilkan uang, tetapi juga membantu pemerintah menemukan solusi untuk masalah kita,” jelasnya.
(ven)