Wall Street Mixed Saat Sektor Teknologi Selamatkan Indeks S&P 500

Kamis, 23 Januari 2020 - 10:40 WIB
Wall Street Mixed Saat...
Wall Street Mixed Saat Sektor Teknologi Selamatkan Indeks S&P 500
A A A
NEW YORK - Saham teknologi mendorong indeks S&P 500 sedikit lebih tinggi saat Wall Street berakhir mixed pada perdagangan hari Rabu, waktu setempat. Hal ini seiring dengan proyeksi positif dari IBM untuk membantu mengurangi kekhawatiran atas penyebaran wabah coronavirus asal China yang telah mencapai Amerika Serikat (AS).

S&P 500 dan Nasdaq ditutup hampir terjerembab ke zona merah, usai terjatuh dari rekor tertinggi sehari sebelumnya. Dimana dipicu oleh ketakutan dampak wabah virus China terhadap perekonomian yang berujung pada aksi jual. Dow Jones juga ditutup dengan nominal dominan lebih rendah.

Di sisi lain optimisme didorong oleh International Business Machines (IBM.N), yang membuat kejutan atas pertumbuhan pendapatan secara kuartalan. Ditambah dengan perkiraan laba secara satu tahun penuh akan bergerak maju hingga 3,4%.

Chipmakers bangkit menyusul ramalan yang kuat dari produsen peralatan semikonduktor Belanda ASML Holding NV (ASML.AS). Indeks Philadelphia SE Semiconductor. SOX memperoleh tambahan hingga 0,8%.Tindakan pencegahan global telah dilakukan untuk mencegah penyebaran virus dari China yang kini disebutkan telah menelan 17 korban jiwa.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengatakan, agar dunia menyatakan siaga satu untuk menentukan apakah situasi ini bisa menjadi darurat kesehatan global.

Dow Jones Industrial Average tercatat mengalami penurunan mencapai 9,63 poin atau 0,03% menjadi 29.186,41. Sementara indeka S&P 500 memperoleh tambahan sebesar 0,98 poin yang setara 0,03% untuk bertengger di posiai 3.321,77 dan komposit Nasdaq meningkat hingga 12,96 poin atau 0,14% ke level 9.383,77.

Dari 11 sektor utama dalam indeks S&P 500, enam di antaranya mengakhiri sesi pada wilayah positif. Tech merupakan yang paling besar, sementara energi cukup bagus. Musim pendapatan kuartal keempat berjalan dengan baik, dimana 58 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan. Dengan 67,2% di antaranya melampaui ekspektasi analis, menurut data Refinitiv.

Analis sekarang mempredikai pendapatan kuartal keempat bakal naik 0,8% secara years to year. Streaming Netflix Inc (NFLX. O) mengakui kompetisi di Amerika Serikat cenderung stagnan, di mana pertumbuhan triwulanan menurun dari perkiraan analis. Sahamnya ditutup jatuh 3,6%. Selanjutnya saham Boeing Co (BA. N) memperpanjang tren negatif usai jatuh 1,4%.

Sedangkan saham Tesla Inc (TSLA. O) meningkat 4,1% dan menjadi produsen mobil pertama yang terdaftar dalam bursa AS dengan nilai melewati USD100 miliar. Volume perdagangan bursa saham AS sendiri mencapai 7,2 miliar saham atau lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 6,8 miliar saham selama 20 hari perdagangan terakhir.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0609 seconds (0.1#10.140)