Gubernur BI Buka Peluang Turunkan Suku Bunga
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengungkapkan pihaknya masih membuka peluang terhadap penurunan suku bunga acuan (BI 7 Day Reverse Repo Rate). Namun dirinya belum bisa memastikan apakah ruang penurunan suku bunga acuan akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Soal ini (penurunan suku bunga), kami akan terus mengikuti perkembangan ekonomi global dan nasional dalam menentukan keputusan. Yang jelas, BI akan terus berusaha mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang akomodatif guna menstimulus laju ekonomi domestik," ujarnya, Kamis (23/1/2020).
Perry menjelaskan semua kebijakan BI saat ini cenderung akomodatif terhadap makroprudensial hingga pendalaman pasar. BI juga terus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dengan relaksasi kebijakan yang diberikan.
"Kita selalau dalam kebijakan moneter tetap akomodatif sejalan dengan inflasi yang terjaga, neraca pembayaran surplus dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Dia pun melanjutkan kebijakan makroprudensial yang akomodatif ditempuh untuk mendorong pembiayaan ekonomi sejalan dengan siklus finansial dengan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian.
Selain itu, BI akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, untuk mempertahankan stabilitas ekonomi, mendorong permintaan domestik, serta meningkatkan ekspor, pariwisata, dan aliran masuk modal asing, termasuk Penanaman Modal Asing.
"Soal ini (penurunan suku bunga), kami akan terus mengikuti perkembangan ekonomi global dan nasional dalam menentukan keputusan. Yang jelas, BI akan terus berusaha mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang akomodatif guna menstimulus laju ekonomi domestik," ujarnya, Kamis (23/1/2020).
Perry menjelaskan semua kebijakan BI saat ini cenderung akomodatif terhadap makroprudensial hingga pendalaman pasar. BI juga terus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dengan relaksasi kebijakan yang diberikan.
"Kita selalau dalam kebijakan moneter tetap akomodatif sejalan dengan inflasi yang terjaga, neraca pembayaran surplus dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Dia pun melanjutkan kebijakan makroprudensial yang akomodatif ditempuh untuk mendorong pembiayaan ekonomi sejalan dengan siklus finansial dengan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian.
Selain itu, BI akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, untuk mempertahankan stabilitas ekonomi, mendorong permintaan domestik, serta meningkatkan ekspor, pariwisata, dan aliran masuk modal asing, termasuk Penanaman Modal Asing.
(ven)