IPCC Siap Jadi Operator Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban

Jum'at, 31 Januari 2020 - 16:01 WIB
IPCC Siap Jadi Operator...
IPCC Siap Jadi Operator Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban
A A A
JAKARTA - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (Indonesia Port Corporation Car Terminal/IPCC) siap mengambil alih pengelolaan Pelabuhan Patimban. IPCC siap mengoperasikan Terminal Kendaraan Patimban untuk mendorong Indonesia menjadi basis produksi mobil terbesar di ASEAN.

Direktur Utama IPCC Ade Hartono mengatakan, pihaknya siap untuk ikut lelang menjadi operator Patimban. Dengan pengalaman sebagai operator car terminal, tegas dia, IPCC sangat siap bila ditunjuk untuk mengelola Terminal Kendaraan di Patimban.

"Kami akan siapkan segala sesuatunya yang diperlukan untuk masuk sebagai operator di sana, terutama dokumen-dokumen administrasinya," jelas Ade di Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Ade menjelaskan, IPCC berminat menjadikan Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban sebagai komplimentari dari Terminal Kendaraan di Tanjung Priok. Rencana tersebut telah mendapat dukungan penuh dari induk usahanya, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).

Dia menambahkan, direksi IPCC juga telah mengunjungi Pelabuhan Patimban untuk melihat kesiapan pelabuhan tersebut, sekaligus memetakan bagaimana pola pengoperasian terminal kendaraan di tempat tersebut nantinya.

Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPCC Arif Isnawan menjelaskan, pihaknya sedang mempersiapkan diri sebagai operator di Patimban untuk menggaet pangsa pasar baru kendaraan. Beberapa hal yang sedang dilakukan di antaranya, membangun konsep kerja sama dengan mitra yang menguntungkan kedua belah pihak.

Pihaknya juga melakukan pendekatan ke calon mitra potensial yang juga tertarik untuk mengoperasikan Pelabuhan Patimban. "Beberapa calon mitra IPCC cukup antusias bekerja sama. Kami juga membuka peluang beraliansi dengan pihak manapun dengan prinsip mutual benefit and growth together," ujarnya.

Pelabuhan Patimban yang dibangun di Subang ini memiliki Kapasitas pelabuhan sekitar 654 ha, dimana 300 ha akan digunakan untuk Terminal Peti Kemas dan Terminal Kendaraan dengan kapasitas total sekitar 600.000 CBU untuk Terminal Kendaraan.

Sementara, 354 ha akan digunakan untuk backup area, area pergudangan, perkantoran, pengelolaan serta area bisnis. Dengan pembagian lahan yang sedemikian rupa diharapkan nantinya Pelabuhan Patimban dapat menunjang kapasitas pelabuhan yang berskala internasional.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6480 seconds (0.1#10.140)