Luhut Sebut Perusahaan Gas AS Tertarik Investasi Rp91 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan perusahaan gas dan petrokimia asal Amerika Serikat, Air Products & Chemicals Incorporated tertarik berinvestasi di Indonesia.
Ketertarikan ini, kata Luhut, setelah dirinya bertemu dengan CEO Air Products & Chemicals Inc., Seifi Ghasemi.
"Kami berbicara soal investasi dan mereka tertarik untuk investasi proyek gasifikasi batu bara. Air Products mau melakukan investasi USD6,5 miliar. Investasi proyek gasifikasi batu bara ini dilakukan dengan PT Bukit Asam," ujarnya, Jumat (31/1/2020).
Nilai USD6,5 miliar itu bila dikonversi dalam kurs Rp14.000 per dolar AS, maka setara dengan Rp91 triliun.
Menurut Luhut, batu bara PTBA ini nantinya akan dibagi berdasarkan jenisnya. Jika kalorinya berada pada 3.800 kcal per kilogram akan cocok untuk digasifikasi.
"Ya itu kan banyak batu bara kalori rendah, 3.800 kalori. Kalau ngangkut, operasionalnya kan repot. Jadi bikin saja disitu gasifikasi, kan bagus," katanya.
Luhut menambahkan bahwa nanti hasil turunan gasifikasi batu bara ini bisa membuat harga gas cuma USD6 per MMBTU.
"Gasifikasi untuk nantinya harga gas USD6 per MMBTU. Kemudian dimethyl ether (DME) turunannya sampai bahan chemical lainnya," ungkap Luhut.
Ketertarikan ini, kata Luhut, setelah dirinya bertemu dengan CEO Air Products & Chemicals Inc., Seifi Ghasemi.
"Kami berbicara soal investasi dan mereka tertarik untuk investasi proyek gasifikasi batu bara. Air Products mau melakukan investasi USD6,5 miliar. Investasi proyek gasifikasi batu bara ini dilakukan dengan PT Bukit Asam," ujarnya, Jumat (31/1/2020).
Nilai USD6,5 miliar itu bila dikonversi dalam kurs Rp14.000 per dolar AS, maka setara dengan Rp91 triliun.
Menurut Luhut, batu bara PTBA ini nantinya akan dibagi berdasarkan jenisnya. Jika kalorinya berada pada 3.800 kcal per kilogram akan cocok untuk digasifikasi.
"Ya itu kan banyak batu bara kalori rendah, 3.800 kalori. Kalau ngangkut, operasionalnya kan repot. Jadi bikin saja disitu gasifikasi, kan bagus," katanya.
Luhut menambahkan bahwa nanti hasil turunan gasifikasi batu bara ini bisa membuat harga gas cuma USD6 per MMBTU.
"Gasifikasi untuk nantinya harga gas USD6 per MMBTU. Kemudian dimethyl ether (DME) turunannya sampai bahan chemical lainnya," ungkap Luhut.
(ven)