Pakai Airbus 330-300, Batik Air Terapkan Prosedur Ketat Pulangkan WNI

Sabtu, 01 Februari 2020 - 16:08 WIB
Pakai Airbus 330-300, Batik Air Terapkan Prosedur Ketat Pulangkan WNI
Pakai Airbus 330-300, Batik Air Terapkan Prosedur Ketat Pulangkan WNI
A A A
TANGERANG - Pesawat Airbus 330-300 akan digunakan Batik Air dalam mengevakuasi 245 WNI dan 5 orang tim pendahulu (AJU) dari Wuhan, China dalam misi kemanusiaan. Lebih lanjut Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menegaskan, bakal menerapkan prosedur ketat dalam penerbangan tersebut.

Airbus 330-300 sendiri memiliki kapasitas tempat duduk sekitar 392 tempat duduk. Pesawat pengangkut WNI tersebut telah dilengkapi dengan alat penyaring udara yang bisa membunuh semua virus yakni teknologi Hepa Cabin Air Filter.

(Baca Juga: Pulangkan 245 WNI dari Wuhan, Batik Air Pakai Penyaring Udara Khusus
Perawatan pesawat pengangkut juga berlangsung ketat. Setelah pesawat membawa pulang para WNI ke Pulau Natuna untuk dikarantina. Pesawat tersebut tidak akan digunakan untuk terbang komersial selama 14 hari untuk melewati proses strerilisasi.

Sambung Edward Sirait mengatakan bahwa penerbangan dengan pesawat Airbus 330-300 akan dilakukan pukul 13.00 WIB. Jika berjalan normal, pesawat akan mendarat 6 jam kemudian atau pukul 18.00 WIB di Wuhan. "Kita pas take off ada arahan, jadi flight yang pertama kita terima adalah ke Wuhan," ujar Edward di Tangerang, Sabtu (1/2/2020).

Dia memastikan bahwa kru yang diberangkatkan seluruhnya dalam kondisi sehat. Adapun untuk jumlahnya, khusus kru saja, sekitar 9 orang. "Pilot itu 2 set kabin crewnya 9 orang . Berangkatnya sesuai dengan slot karena flightnya enam jam kalau padat bisa lama, tergantung operasional," jelasnya

Dalam kesempatan yang sama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan, TNI akan mendukung pemulangan WNI dari Wuhan sesuai dengan prokotol kesehatan WHO. Salah satunya melakukan isolasi karena berasal dari wilayah endemi virus corona. "Untuk mendukung protokol kesehatan yang diantaranya kita penuhi. Kita punya isolasi jauh dari penduduk di Natuna, pangkalan militer, punya fasilitas kesehatan, runway yang digunakan untuk isolasi," jelasnya

Adapun Lion dianggap memenuhi syarat karena Lion memiliki pesawat yang dapat mengangkut kapasitas penumpang lebih banyak. Salah satu protokol yang harus dilewati, selain kepastian kondisi kesehatan WNI, adalah protokol untuk kru dan pesawat yang digunakan untuk mengangkut WNI.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3211 seconds (0.1#10.140)