Berapa Lama Pesawat Batik Air di Wuhan, Kemenhub Masih Koordinasi
A
A
A
TANGERANG - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto menerangkan, pemilihan Batik Air sebagai maskapai yang memulangkan 245 orang WNI di Wuhan plus lima orang dalam tim pendahulu karena sudah mempunyai rute penerbangan ke China. Diterangkan olehnya penerbangan ke Wuhan dilakukan pada siang tadi yakni pukul 14.00 WIB.
Lebih lanjut Ia juga memastikan sudah berkoordinasi dengan otoritas setempat, sehingga tidak ada masalah. "Pengurusan aproval dan administrasinya juga sudah pakem, jadi tidak ada masalah," ungkap Dirjen Hubud Novie Riyanto di Tangerang, Sabtu (1/2/2020).
(Baca Juga: Pakai Airbus 330-300, Batik Air Terapkan Prosedur Ketat Pulangkan WNI
Namun dia menambahkan, pihaknya Direktorat Udara belum bisa memastikan apakah setelah pesawat mendarat di Wuhan, akan langsung kembali ke Tanah Air atau masih menunggu urusan administrasi di negeri Tirai bambu itu. “Kalau untuk itu kita belum tahu. Yang pasti kita menunggu dari otoritas setempat juga, tentu setelah ada koordinasi dengan pihak terkait lainnya di tanah misalnya Kemenlu dan Kemenkes,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengungkapkan, apa yang dilakukan Lion Air Group dengan mengirimkan pesawat merupakan misi kemanusiaan. “Atas arahan dari pemerintah, kami berbangga bahwa Lion Air Group melihat ini adalah misi kemanusiaan yang mulia seban kita mengangkut saudara-saudara kita yang ada di sana,” ucap Edward.
(Baca Juga: Pulangkan 245 WNI dari Wuhan, Batik Air Pakai Penyaring Udara Khusus
Dia menambahkan Lion Air Group hanya menyediakan pesawat, sedangkan berapa lama pesawat berada di Wuhan, dan pendaratannya di tanah air berada dimana merupakan kewenangan pemerintah. “Tentu setelah berkoordinasi dengan pemerintah China. Kita akan ikuti arahan itu,” pungkasnya.
Sedangkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, terdapat sejumlah titik di Provinsi Hubei sudah bergerak menuju Wuhan untuk diangkut pulang ke tanah air. Titik-titik tersebut setidaknya masih ada di empat titik lain yang berjarak 200-300 kilometer.
“Di Wuhan sendiri ada lima titik berdekatan. Total jumlah WNI kita yang akan kembali dengan tim adalah 245 orang plus lima tim pendahulu yang disana sebelumnya mengatur protokol penjemputan. Jadi jumlah yang akan naik pesawat dari Wuhan itu sekitar 250 orang,” ungkap Menlu Retno.
Lebih lanjut Ia juga memastikan sudah berkoordinasi dengan otoritas setempat, sehingga tidak ada masalah. "Pengurusan aproval dan administrasinya juga sudah pakem, jadi tidak ada masalah," ungkap Dirjen Hubud Novie Riyanto di Tangerang, Sabtu (1/2/2020).
(Baca Juga: Pakai Airbus 330-300, Batik Air Terapkan Prosedur Ketat Pulangkan WNI
Namun dia menambahkan, pihaknya Direktorat Udara belum bisa memastikan apakah setelah pesawat mendarat di Wuhan, akan langsung kembali ke Tanah Air atau masih menunggu urusan administrasi di negeri Tirai bambu itu. “Kalau untuk itu kita belum tahu. Yang pasti kita menunggu dari otoritas setempat juga, tentu setelah ada koordinasi dengan pihak terkait lainnya di tanah misalnya Kemenlu dan Kemenkes,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengungkapkan, apa yang dilakukan Lion Air Group dengan mengirimkan pesawat merupakan misi kemanusiaan. “Atas arahan dari pemerintah, kami berbangga bahwa Lion Air Group melihat ini adalah misi kemanusiaan yang mulia seban kita mengangkut saudara-saudara kita yang ada di sana,” ucap Edward.
(Baca Juga: Pulangkan 245 WNI dari Wuhan, Batik Air Pakai Penyaring Udara Khusus
Dia menambahkan Lion Air Group hanya menyediakan pesawat, sedangkan berapa lama pesawat berada di Wuhan, dan pendaratannya di tanah air berada dimana merupakan kewenangan pemerintah. “Tentu setelah berkoordinasi dengan pemerintah China. Kita akan ikuti arahan itu,” pungkasnya.
Sedangkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, terdapat sejumlah titik di Provinsi Hubei sudah bergerak menuju Wuhan untuk diangkut pulang ke tanah air. Titik-titik tersebut setidaknya masih ada di empat titik lain yang berjarak 200-300 kilometer.
“Di Wuhan sendiri ada lima titik berdekatan. Total jumlah WNI kita yang akan kembali dengan tim adalah 245 orang plus lima tim pendahulu yang disana sebelumnya mengatur protokol penjemputan. Jadi jumlah yang akan naik pesawat dari Wuhan itu sekitar 250 orang,” ungkap Menlu Retno.
(akr)