Dampak Corona, Gubernur BI Siap Stabilkan Pasar Keuangan
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengakui penyebaran virus corona di China berdampak pada pasar keuangan Indonesia. Hal ini didorong dengan kekwhatiran global terus bergulir sehingga banyak negara yang menarik modalnya dari Indonesia.
"Bank Sentral selalu menjaga pasar, di waktu yang baik maupun buruk. Termasuk sekarang, saat terjadi arus modal ke luar dari dampak virus corona yang mengganggu stabilitas pasar," kata Perry dalam keterangan yang diterima, Kamis (6/2/2020).
Dia pun melanjutkan untuk mempertahankan nilai rupiah sebab ke luarnya arus modal tersebut, BI turut menstabilisasi pasar keuangan dengan membeli surat utang pemerintah sebesar Rp 25 triliun.
"BI juga menstabilisasi surat utang pemerintah. Anda tahu berapa banyak bonds yang telah kita beli dari pemerintah dengan arus modal ke luar tahun ini? Angkanya mendekati Rp25 triliun," jelasnya.
Langkah ini BI lakukan dengan berkoordinasi langsung dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Ini persoalan yang diurus langsung oleh Menkeu, tapi kami berkerja sama ketat to stabilize the market," katanya.
Menurutnya, langkah ini dapat mengantisipasi dampak virus corona secara jangka pendek ke perekonomian Indonesia.
"Ini juga untuk mengangisipasi shorterm impact of corona virus," tandasnya.
"Bank Sentral selalu menjaga pasar, di waktu yang baik maupun buruk. Termasuk sekarang, saat terjadi arus modal ke luar dari dampak virus corona yang mengganggu stabilitas pasar," kata Perry dalam keterangan yang diterima, Kamis (6/2/2020).
Dia pun melanjutkan untuk mempertahankan nilai rupiah sebab ke luarnya arus modal tersebut, BI turut menstabilisasi pasar keuangan dengan membeli surat utang pemerintah sebesar Rp 25 triliun.
"BI juga menstabilisasi surat utang pemerintah. Anda tahu berapa banyak bonds yang telah kita beli dari pemerintah dengan arus modal ke luar tahun ini? Angkanya mendekati Rp25 triliun," jelasnya.
Langkah ini BI lakukan dengan berkoordinasi langsung dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Ini persoalan yang diurus langsung oleh Menkeu, tapi kami berkerja sama ketat to stabilize the market," katanya.
Menurutnya, langkah ini dapat mengantisipasi dampak virus corona secara jangka pendek ke perekonomian Indonesia.
"Ini juga untuk mengangisipasi shorterm impact of corona virus," tandasnya.
(ven)