Cermati 5 Tips Ini untuk Cegah Pencurian Data Bank
A
A
A
JAKARTA - Pencurian data nasabah bank hingga menyebabkan nasabah kehilangan dana simpanannya terjadi lagi. Kasus pencurian data nasabah ini telah sering dialami oleh berbagai kalangan, salah satunya kasus yang terbaru adalah pembobolan rekenong bank milik wartawan senior Ilham Bintang.
Tidak hanya menimpa nasabah pemilik tabungan, pencurian data juga menghantui para pemilik kartu kredit. Pencurian data nasabah ini dilakukan melalui berbagai cara hingga berujung pembobolan dana di dalam rekening tabungan ataupun penggunaan kartu kredit secara ilegal.
Adapun pada kasus yang terbaru, modus yang digunakan yakni menggunakan data Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dipakai untuk membobol rekening nasabah. Mengantisipasi agar kita tidak menjadi korban berikutnya, berikut tips menghindari pencurian data oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
1. Selalu menjaga kerahasiaan nomor PIN
Salah satu langkah penting yang harus dilakukan ialah memastikan nomor personal identification number (PIN) kartu ATM dan kartu kredit Anda tidak jatuh ke tangan orang lain. Nomor PIN itu hanya Anda yang mengetahui dan diganti secara berkala.
2. Selalu ganti pasword akun e-mail secara
Banyak e-mail tak dikenal yang isinya berpromosi, mengajak berkenalan atau meminta tolong memberikan nomor rekening untuk transfer uang ke nomor rekening Anda. Jika mendapatkan e-mail seperti itu dari orang yang tidak dikenal, Anda patut waspada. Sebab itu bisa jadi bagian dari penipuan yang hanya ingin mengambil data Anda. Nah, untuk menyiasatinya dengan melakukan pergantian password setiap bulannya agar e-mail anda tidak mudah dibobol oknum yang tidak bertanggung jawab.
3. Jangan mudah meminjamkan ponsel atau gadget lainnya
Kini tidak sedikit orang yang melakukan transaksi menggunakan laptop atau smartphone melalui e-banking atau online banking. Pastikan bahwa smartphone atau laptop yang digunakan untuk transaksi jangan sampai tertinggal di rumah, apalagi hilang. Selain itu, Anda harus menerapkan sistem keamanan yang berlapis agar tidak terjadi hal yang merugikan Anda.
4. Jangan mudah percaya informasi dari orang yang tidak dikenal
Sejumlah media sosial yang sifatnya jaringan kerapkali memancing ego Anda untuk menunjukkan jati diri seutuhnya. Alhasil, orang dapat dengan mudah mengetahui siapa Anda dan data-data penting Anda.
5. Tidak memberikan data pribadi rahasia
Menjaga kerahasiaan nomor PIN kartu ATM dan kartu kredit merupakan hal yang wajib Anda lakukan. Sebab bila jatuh ke tangan orang lain, maka akibatnya akan buruk bagi Anda sendiri. Selain itu, Anda harus mengganti PIN secara berkala dan usahakan jangan menggunakan nomor yang mudah ditebak seperti tanggal lahir.
Tidak hanya menimpa nasabah pemilik tabungan, pencurian data juga menghantui para pemilik kartu kredit. Pencurian data nasabah ini dilakukan melalui berbagai cara hingga berujung pembobolan dana di dalam rekening tabungan ataupun penggunaan kartu kredit secara ilegal.
Adapun pada kasus yang terbaru, modus yang digunakan yakni menggunakan data Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dipakai untuk membobol rekening nasabah. Mengantisipasi agar kita tidak menjadi korban berikutnya, berikut tips menghindari pencurian data oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
1. Selalu menjaga kerahasiaan nomor PIN
Salah satu langkah penting yang harus dilakukan ialah memastikan nomor personal identification number (PIN) kartu ATM dan kartu kredit Anda tidak jatuh ke tangan orang lain. Nomor PIN itu hanya Anda yang mengetahui dan diganti secara berkala.
2. Selalu ganti pasword akun e-mail secara
Banyak e-mail tak dikenal yang isinya berpromosi, mengajak berkenalan atau meminta tolong memberikan nomor rekening untuk transfer uang ke nomor rekening Anda. Jika mendapatkan e-mail seperti itu dari orang yang tidak dikenal, Anda patut waspada. Sebab itu bisa jadi bagian dari penipuan yang hanya ingin mengambil data Anda. Nah, untuk menyiasatinya dengan melakukan pergantian password setiap bulannya agar e-mail anda tidak mudah dibobol oknum yang tidak bertanggung jawab.
3. Jangan mudah meminjamkan ponsel atau gadget lainnya
Kini tidak sedikit orang yang melakukan transaksi menggunakan laptop atau smartphone melalui e-banking atau online banking. Pastikan bahwa smartphone atau laptop yang digunakan untuk transaksi jangan sampai tertinggal di rumah, apalagi hilang. Selain itu, Anda harus menerapkan sistem keamanan yang berlapis agar tidak terjadi hal yang merugikan Anda.
4. Jangan mudah percaya informasi dari orang yang tidak dikenal
Sejumlah media sosial yang sifatnya jaringan kerapkali memancing ego Anda untuk menunjukkan jati diri seutuhnya. Alhasil, orang dapat dengan mudah mengetahui siapa Anda dan data-data penting Anda.
5. Tidak memberikan data pribadi rahasia
Menjaga kerahasiaan nomor PIN kartu ATM dan kartu kredit merupakan hal yang wajib Anda lakukan. Sebab bila jatuh ke tangan orang lain, maka akibatnya akan buruk bagi Anda sendiri. Selain itu, Anda harus mengganti PIN secara berkala dan usahakan jangan menggunakan nomor yang mudah ditebak seperti tanggal lahir.
(fjo)