Bank BRI Gandeng Google Dorong UMKM Digital
A
A
A
JAKARTA - Bank BRI terus mendukung perkembangan digital ekonomi di sektor Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM). Salah satu langkah nyata yakni dengan mengajak para pelaku ekonomi digital untuk mengembangkan UMKM melalui digitalisasi.
Adapun Bank BRI menggandeng Google menyelenggarakan event bertajuk BRIxGoogle Hackaton dengan tema "Supporting Indonesia Digital Economy based on Small Medium Enterprises (SME) untuk Indonesia BRilian" dilaksanakan selama 2 hari pada 10-11 Februari 2020 di tiga kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya.
"BRI berkolaborasi dengan Google untuk mengumpulkan para pegiat teknologi. Kami ingin membangun sebuah aplikasi atau platform dalam hitungan jam, sebagai solusi atas permasalahan di sektor UMKM," ujar Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BRI, Indra Utoyo di Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Dia melanjutkan acara ini merupakan rangkaian Hackaton yang dilakukan Google untuk mengoptimasi para start up agar lebih mudah mengintegrasikan dengan sistem BRI.
"Kami berharap para pelaku ekonomi digital mampu mendukung upaya digitalisasi ekonomi dengan pemberdayaan UMKM. Selain itu, kegiatan ini diharapkan memunculkan aplikasi-aplikasi yang mampu menjawab permasalahan para pelaku UMKM dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat secara umum," pungkasnya.
Pendaftaran dan penjurian awal telah dilakukan Januari 2020 lalu. Saat ini telah terdapat 20 besar peserta yang lolos.
Sebagai informasi BRIAPI adalah produk yang memungkinkan pihak ketiga untuk menggunakan fitur atau fungsi layanan finansial dari Bank BRI dalam platform milik mereka dengan cepat dan aman. Penerapan BRIAPI mengukuhkan Bank BRI menjadi menjadi bank dengan system open API pertama di Indonesia yang bersertifikasi ISO 27001.
"Setiap startup diberi kapasitas dan dukungan untuk melakukan inovasi dan didukung oleh Goggle. Nantinya, platform tersebut bagi BRI bisa melayani lebih baik sektor mikro dan UMKM," katanya.
Adapun persyaratan dalam kompetisi BRIxGoogle Hackathon ini, para calon peserta berusia 17 tahun ke atas, berasal dari kalangan mahasiswa, penggiat startup, freelancer maupun penggiat digital teknologi. Setiap calon peserta merupakan satu tim yang terdiri dari maksimal tiga orang. Persyaratan lainnya, peserta memiliki ketertarikan yang kuat dengan dunia bisnis, teknologi dan start up.
Para peserta yang telah terpilih melalui seleksi, mempresentasikan aplikasi atau platform bikinannya di hadapan para juri. Selain itu, para peserta juga berkesempatan mengikuti coaching clinic bersama tim BRI dan Google Indonesia.
Setelah menjalani tahapan coaching, presentasi dan penjurian, pada hari kedua diumumkan tiga pemenang utama BRIxGoogle Hackaton di masing-masing kota. Pemenang pertama berhak mendapatkan uang senilai Rp35 juta per tim dan BRIZZI Rp500 ribu per orang.
Sedangkan pemenang kedua akan memperoleh uang sebanyak Rp25 juta per tim dan BRIZZI Rp500 ribu per orang, kemudian untuk pemenang ketiga mendapatkan uang Rp15 juta per tim dan BRIZZI Rp500 ribu per orang.
Kegiatan ini diharapkan akan mendorong kolaborasi antara para penggiat teknologi dengan BRI melalui platform BRIAPI, dan Google Cloud dalam membangun platform teknologi untuk pengembangan UMKM di Indonesia
Para peserta yang lolos telah mengikuti technical meeting di kota tempat peserta terdaftar dan dibekali penjelasan mengenai produk-produk BRI sebagai metode pembayaran, cara integrasi menggunakan BRIAPI dan teknis menggunakan Google Cloud. Dalam prosesnya, para peserta kemudian diberikan waktu dua minggu untuk menyempurnakan ide awal sebelumnya menjadi aplikasi yang sudah jadi, menggunakan BRIApi dan Google Cloud.
Adapun Bank BRI menggandeng Google menyelenggarakan event bertajuk BRIxGoogle Hackaton dengan tema "Supporting Indonesia Digital Economy based on Small Medium Enterprises (SME) untuk Indonesia BRilian" dilaksanakan selama 2 hari pada 10-11 Februari 2020 di tiga kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya.
"BRI berkolaborasi dengan Google untuk mengumpulkan para pegiat teknologi. Kami ingin membangun sebuah aplikasi atau platform dalam hitungan jam, sebagai solusi atas permasalahan di sektor UMKM," ujar Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BRI, Indra Utoyo di Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Dia melanjutkan acara ini merupakan rangkaian Hackaton yang dilakukan Google untuk mengoptimasi para start up agar lebih mudah mengintegrasikan dengan sistem BRI.
"Kami berharap para pelaku ekonomi digital mampu mendukung upaya digitalisasi ekonomi dengan pemberdayaan UMKM. Selain itu, kegiatan ini diharapkan memunculkan aplikasi-aplikasi yang mampu menjawab permasalahan para pelaku UMKM dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat secara umum," pungkasnya.
Pendaftaran dan penjurian awal telah dilakukan Januari 2020 lalu. Saat ini telah terdapat 20 besar peserta yang lolos.
Sebagai informasi BRIAPI adalah produk yang memungkinkan pihak ketiga untuk menggunakan fitur atau fungsi layanan finansial dari Bank BRI dalam platform milik mereka dengan cepat dan aman. Penerapan BRIAPI mengukuhkan Bank BRI menjadi menjadi bank dengan system open API pertama di Indonesia yang bersertifikasi ISO 27001.
"Setiap startup diberi kapasitas dan dukungan untuk melakukan inovasi dan didukung oleh Goggle. Nantinya, platform tersebut bagi BRI bisa melayani lebih baik sektor mikro dan UMKM," katanya.
Adapun persyaratan dalam kompetisi BRIxGoogle Hackathon ini, para calon peserta berusia 17 tahun ke atas, berasal dari kalangan mahasiswa, penggiat startup, freelancer maupun penggiat digital teknologi. Setiap calon peserta merupakan satu tim yang terdiri dari maksimal tiga orang. Persyaratan lainnya, peserta memiliki ketertarikan yang kuat dengan dunia bisnis, teknologi dan start up.
Para peserta yang telah terpilih melalui seleksi, mempresentasikan aplikasi atau platform bikinannya di hadapan para juri. Selain itu, para peserta juga berkesempatan mengikuti coaching clinic bersama tim BRI dan Google Indonesia.
Setelah menjalani tahapan coaching, presentasi dan penjurian, pada hari kedua diumumkan tiga pemenang utama BRIxGoogle Hackaton di masing-masing kota. Pemenang pertama berhak mendapatkan uang senilai Rp35 juta per tim dan BRIZZI Rp500 ribu per orang.
Sedangkan pemenang kedua akan memperoleh uang sebanyak Rp25 juta per tim dan BRIZZI Rp500 ribu per orang, kemudian untuk pemenang ketiga mendapatkan uang Rp15 juta per tim dan BRIZZI Rp500 ribu per orang.
Kegiatan ini diharapkan akan mendorong kolaborasi antara para penggiat teknologi dengan BRI melalui platform BRIAPI, dan Google Cloud dalam membangun platform teknologi untuk pengembangan UMKM di Indonesia
Para peserta yang lolos telah mengikuti technical meeting di kota tempat peserta terdaftar dan dibekali penjelasan mengenai produk-produk BRI sebagai metode pembayaran, cara integrasi menggunakan BRIAPI dan teknis menggunakan Google Cloud. Dalam prosesnya, para peserta kemudian diberikan waktu dua minggu untuk menyempurnakan ide awal sebelumnya menjadi aplikasi yang sudah jadi, menggunakan BRIApi dan Google Cloud.
(ven)