Kurs Rupiah Tak Berdaya Saat IHSG Sesi Siang Terpuruk
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hingga perdagangan sesi siang, Jumat (14/2/2020) masih tak berdaya untuk melanjutkan tren negatif sejak pembukaan. Penyusutan mata uang Garuda mengiringi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih berkutat di zona merah untuk semakin terpuruk.
Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I tergelincir ke posisi Rp13.698/USD atau sedikit tertekan dari posisi penutupan sebelumnya Rp13.688/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp13.674 hingga Rp13.702/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini anjlok menjadi Rp13.703 per USD untuk jadi sinyal pelemahan dibandingkan sesi penutupan, Kamis kemarin di posisi Rp13.694/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.695-Rp13.707/USD.
Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan pada zona merah di level Rp13.707/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah masih lesu dari posisi sebelumnya Rp13.679/USD.
Data SINDOnews bersumber dari Limas juga menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan siang terdongkrak pada level Rp13.681/USD. Mata uang Garuda merangkak naik di tengah sentimen eksternal usai sebelumnya berada di Rp13.688/USD.
Di sisi lain, IHSG pada perdagangan siang tergelincir usai kehilangan -3,41 poin yang setara -0,06% menjadi 5.868,55 ketika tadi pagi bursa saham tanah air juga tenggelam. Tercatat di awal sesi, IHSG berada di posisi 5.855,45 dengan penurunan 16,500 poin atau 0,28% dari penutupan Kamis (13/2) 5.871,95.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,89 triliun dengan 2,86 miliar saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp103,83 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,36 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,26 triliun. Tercatat 152 saham naik, 228 turun dan 149 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Siantar Top Tbk. (STTP), PT Astra International Tbk. (ASII) serta PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI). Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA), PT Grand Kartech Tbk. (KRAH) dan PT Astra Graphia Tbk. (ASGR).
Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I tergelincir ke posisi Rp13.698/USD atau sedikit tertekan dari posisi penutupan sebelumnya Rp13.688/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp13.674 hingga Rp13.702/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini anjlok menjadi Rp13.703 per USD untuk jadi sinyal pelemahan dibandingkan sesi penutupan, Kamis kemarin di posisi Rp13.694/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.695-Rp13.707/USD.
Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan pada zona merah di level Rp13.707/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah masih lesu dari posisi sebelumnya Rp13.679/USD.
Data SINDOnews bersumber dari Limas juga menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan siang terdongkrak pada level Rp13.681/USD. Mata uang Garuda merangkak naik di tengah sentimen eksternal usai sebelumnya berada di Rp13.688/USD.
Di sisi lain, IHSG pada perdagangan siang tergelincir usai kehilangan -3,41 poin yang setara -0,06% menjadi 5.868,55 ketika tadi pagi bursa saham tanah air juga tenggelam. Tercatat di awal sesi, IHSG berada di posisi 5.855,45 dengan penurunan 16,500 poin atau 0,28% dari penutupan Kamis (13/2) 5.871,95.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,89 triliun dengan 2,86 miliar saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp103,83 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,36 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,26 triliun. Tercatat 152 saham naik, 228 turun dan 149 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Siantar Top Tbk. (STTP), PT Astra International Tbk. (ASII) serta PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI). Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA), PT Grand Kartech Tbk. (KRAH) dan PT Astra Graphia Tbk. (ASGR).
(akr)