IKM Indonesia Catat Penjualan USD1,57 Juta di Ambiente 2020
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian memfasilitasi 8 industri kecil menengah Indonesia dalam pameran Ambiente 2020 di Jerman. Di pameran tersebut, IKM Indonesia mencatat nilai penjualan USD1,57 juta.
"Dalam gelaran tahun ini, minat pembeli cukup tinggi terhadap produk-produk dari para IKM Indonesia. Mereka juga berhasil mendapatkan sekitar 102 kontrak dagang dari 37 negara, serta membukukan berbagai pesanan dan penjualan yang akan ditindaklanjuti setelah pameran berakhir," kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka IKMA, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Senin (17/2/2020).
Ambiente 2020 diikuti 4.635 peserta dari 93 negara. Jumlah peserta tersebut meningkat 3,9% dibanding tahun 2019. Sementara itu, jumlah pengunjung mencapai 108.000 orang dari 160 negara (62% berasal dari luar Jerman), antara lain dari Italia, Prancis, Belanda, Spanyol, Inggris Raya, Turki, Amerika Serikat, Rusia dan Jepang.
Di tengah gelaran Ambiente, juga dilaksanakan Business Gathering yang bekerjasama dengan KBRI Berlin dan KJRI Frankfurt. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan hubungan bisnis antara para pelaku usaha kerajinan Indonesia dan Jerman.
"Pada acara tersebut, kami telah menyampaikan informasi mengenai keunggulan dan kualitas produk Indonesia serta mengajak para pelaku usaha Jerman untuk terus meningkatkan hubungan bisnis dengan Indonesia," ujar Gati.
Gati mengemukakan, perusahaan Indonesia juga berkesempatan membangun jejaring dan kontak bisnis dengan sejumlah perusahaan Jerman, dan juga negara lain seperti Prancis dan Jepang. Beberapa peserta Indonesia menyatakan bahwa dari acara serupa tahun lalu telah berhasil mendapatkan orderan besar yang masih berlanjut sampai beberapa waktu ke depan.
Bahkan, Gati menyampaikan, pameran Ambiente menjadi ajang promosi penting di Jerman dan Eropa untuk berbagai produk consumer goods, yang nantinya dapat menghasilkan nilai ekonomi cukup baik bagi para peserta Indonesia.
"Dalam lima tahun terakhir, Paviliun Indonesia mencatatkan kenaikan nilai transaksi hingga 113%. Hal ini capaian yang sangat membanggakan, yang menunjukkan peningkatan kemampuan IKM Indonesia di pasar global," pungkasnya.
"Dalam gelaran tahun ini, minat pembeli cukup tinggi terhadap produk-produk dari para IKM Indonesia. Mereka juga berhasil mendapatkan sekitar 102 kontrak dagang dari 37 negara, serta membukukan berbagai pesanan dan penjualan yang akan ditindaklanjuti setelah pameran berakhir," kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka IKMA, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Senin (17/2/2020).
Ambiente 2020 diikuti 4.635 peserta dari 93 negara. Jumlah peserta tersebut meningkat 3,9% dibanding tahun 2019. Sementara itu, jumlah pengunjung mencapai 108.000 orang dari 160 negara (62% berasal dari luar Jerman), antara lain dari Italia, Prancis, Belanda, Spanyol, Inggris Raya, Turki, Amerika Serikat, Rusia dan Jepang.
Di tengah gelaran Ambiente, juga dilaksanakan Business Gathering yang bekerjasama dengan KBRI Berlin dan KJRI Frankfurt. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan hubungan bisnis antara para pelaku usaha kerajinan Indonesia dan Jerman.
"Pada acara tersebut, kami telah menyampaikan informasi mengenai keunggulan dan kualitas produk Indonesia serta mengajak para pelaku usaha Jerman untuk terus meningkatkan hubungan bisnis dengan Indonesia," ujar Gati.
Gati mengemukakan, perusahaan Indonesia juga berkesempatan membangun jejaring dan kontak bisnis dengan sejumlah perusahaan Jerman, dan juga negara lain seperti Prancis dan Jepang. Beberapa peserta Indonesia menyatakan bahwa dari acara serupa tahun lalu telah berhasil mendapatkan orderan besar yang masih berlanjut sampai beberapa waktu ke depan.
Bahkan, Gati menyampaikan, pameran Ambiente menjadi ajang promosi penting di Jerman dan Eropa untuk berbagai produk consumer goods, yang nantinya dapat menghasilkan nilai ekonomi cukup baik bagi para peserta Indonesia.
"Dalam lima tahun terakhir, Paviliun Indonesia mencatatkan kenaikan nilai transaksi hingga 113%. Hal ini capaian yang sangat membanggakan, yang menunjukkan peningkatan kemampuan IKM Indonesia di pasar global," pungkasnya.
(ven)