Dampak Corona Turunkan Devisa dari Pariwisata USD1,3 Miliar

Kamis, 20 Februari 2020 - 20:37 WIB
Dampak Corona Turunkan Devisa dari Pariwisata USD1,3 Miliar
Dampak Corona Turunkan Devisa dari Pariwisata USD1,3 Miliar
A A A
JAKARTA - Dampak wabah virus corona terhadap perekonomian Indonesia sudah mulai terasa. Salah satu yang paling besar terkena imbasnya adalah berkurangnya kunjungan wisatawan mancanegara, terutama dari China ke Indonesia.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan berkurangnya wisatawan China imbas dari penutupan penerbangan dari dan menuju Negeri Tirai Bambu. Menurut Perry, penurunan jumlah wisatawan asal China ini diprediksi akan terus terjadi hingga enam bulan kedepan.

Penurunan ini juga karena pemerintah masih menutup penerbangan dari dan menuju China, sebalum adanya penyelesaian dari wabah virus corona. Bahkan pemerintah China memperkirakan penghentian sementara penerbangan dari dan menuju China ini akan berlangsung selama dua bulan.

"Penurunan wisatawan mancanegara (terutama asal China) akan terjadi hingga 6 bulan. Ingat dua bulan penutupan maka enam bulan penurunan wisatawan mancanegara," kata Perry dikomplek Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Oleh karena itu, pemerintah bersama dengan Bank Indonesia akan terus memantau perkembangan dari wabah virus corona. Sambil memantau, pemerintah bersama dengan Bank Indonesia akan mengeluarkan beberapa kebijakan untuk menstimulus penurunan jumlah wisman asal China.

Sebab menurut Perry, jika dibiarkan maka akan berdampak kepada penerimaan devisa dari sektor pariwisata yang juga turun. Apalagi, selama ini, penerimaan devisa negara dari sektor pariwisata menjadi salah satu kontributor terbesar.

"Turunnya wisman terutama ke Indonesia akan berpengaruh terhadap penerimaan devisa dari pariwisata. Kurang lebih turun USD1,3 miliar penerimaan devisa dari pariwisata," jelasnya

Selain itu, Bank Indonesia juga menyebut dampak ekonomi tak hanya terjadi pada sektor pariwisata. Juga sektor perdangangan, baik itu ekspor maupun impor terkena dampak virus corona.

"Dan tentu saja kami melakukan penyesuaian terhadap gangguan logisitik. Baik terhadap ekspor ke China, ataupun mengimpor," kata Perry.

Tak hanya itu, dampak virus corona juga bisa berpengaruh terhadap investasi. Karena ada beberapa perusahaan yang menunda investasinya di Indonesia, khususnya yang berasal dari China

"Kami juga melihat bagaimana pengaruhnya tehadap tertundanya realisasi investasi dan berbagai hal lainnya," jelasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6280 seconds (0.1#10.140)