Rencana Holding BUMN Pangan Masih Dipelajari Menteri Erick Thohir
A
A
A
JAKARTA - Arah rencana pemerintah untuk Holding BUMN Pangan sepertinya belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Pasalnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerangakan, masih belum menentukan arah kebijakan bagi perusahaan pelat merah di sektor pangan, dimana masih dalam kajian.
Menurutnya saat ini pihaknya hanya fokus dalam 10 sampai 15 perusahaan BUMN terlebih dahulu. Kelima belas perusahaan tersebut merupakan perusahaan dengan kapasitas besar seperti Garuda Indonesia, PLN, Pertamina hingga perbankan nasional.
"Khusus yang pangan saya belum pelajari detail. Karena skala yang prioritas ini masih tadi 10 sampai 15 yang besar besar," ujar Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Padahal Erick selalu menyebut dalam pengelolaan perseroan ada tiga fokus di perusahaan BUMN. Pertama adalah keamanan energi (Security Energy), kemanan pangan (security food) dan keamanan kesehatan (Security Health). "Bahwa ini salah satu yang penting sesuai dengan yang kita bicarakan selalu. Securty Energy Security Food dan Security Health," jelasnya.
Lebih lanjut terang dia, pihaknya sedang fokus pada keamanan kesehatan yang karenanya tengah dilakukan perbaikan dengan menyatukan seluruh perusahaan rumah sakit dan farmasi BUMN.
"Khususnya health saya tambahin karena memang penduduk kita makin tua. Jadi itulah kenapa kita lebih fokus menyatukan rumah sakit dan farmasi. Perlu waktu karena memang belum detail seperti kereta api, INKA dan industri pertahanan," ungkapnya.
Menurutnya saat ini pihaknya hanya fokus dalam 10 sampai 15 perusahaan BUMN terlebih dahulu. Kelima belas perusahaan tersebut merupakan perusahaan dengan kapasitas besar seperti Garuda Indonesia, PLN, Pertamina hingga perbankan nasional.
"Khusus yang pangan saya belum pelajari detail. Karena skala yang prioritas ini masih tadi 10 sampai 15 yang besar besar," ujar Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Padahal Erick selalu menyebut dalam pengelolaan perseroan ada tiga fokus di perusahaan BUMN. Pertama adalah keamanan energi (Security Energy), kemanan pangan (security food) dan keamanan kesehatan (Security Health). "Bahwa ini salah satu yang penting sesuai dengan yang kita bicarakan selalu. Securty Energy Security Food dan Security Health," jelasnya.
Lebih lanjut terang dia, pihaknya sedang fokus pada keamanan kesehatan yang karenanya tengah dilakukan perbaikan dengan menyatukan seluruh perusahaan rumah sakit dan farmasi BUMN.
"Khususnya health saya tambahin karena memang penduduk kita makin tua. Jadi itulah kenapa kita lebih fokus menyatukan rumah sakit dan farmasi. Perlu waktu karena memang belum detail seperti kereta api, INKA dan industri pertahanan," ungkapnya.
(akr)