Virus Corona Bikin Kerja Sama Gasifikasi Batubara Bukit Asam-AS Molor
A
A
A
JAKARTA - Direksi PT Bukit Asam (Persero) Tbk atau PT BA menyebutkan kerja sama pengembangan industri batu bara atau gasifikasi bersama perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ditunda. Hal ini seiring dengan meluasnya wabah virus corona (Covid-19) membuat kerja sama tersebut terpaksa tertunda.
Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan, sedianya penandatanganan kerja sama gasifikasi batu bara dilakukan pada Maret 2020. "Mestinya setelah tanda tangan, dimulai proses pembangunan. Tapi karena ada wabah corona mundur, molor," ujar Arviyan di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Arviyan melanjutkan, pendatanganan perjanjian kerja sama akan dilakukan dalam konferensi internasional AS-ASEAN Summit. Dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir dalam acara tersebut.
"Tandatangan perjanjian kerja sama pembangunan industri gasifikasi di PT BA AS-ASEAN Summit, presiden (Jokowi) mau ke sana bahkan ditunda dulu," katanya.
Dia menambahkan tertundanya penandatanganan kerja sama itu itu akan memberikan dampak negatif, yakni molornya pengerjaan kerjasama proyek PT BA. "Ya pastinya kan, beberapa proyek kita juga delay. Contoh, yang tanda tangan itu mestinya delay tapi karena corona terundur tandatangan, jadi otomatis ditunda juga mulainya," jelasnya.
Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan, sedianya penandatanganan kerja sama gasifikasi batu bara dilakukan pada Maret 2020. "Mestinya setelah tanda tangan, dimulai proses pembangunan. Tapi karena ada wabah corona mundur, molor," ujar Arviyan di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Arviyan melanjutkan, pendatanganan perjanjian kerja sama akan dilakukan dalam konferensi internasional AS-ASEAN Summit. Dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir dalam acara tersebut.
"Tandatangan perjanjian kerja sama pembangunan industri gasifikasi di PT BA AS-ASEAN Summit, presiden (Jokowi) mau ke sana bahkan ditunda dulu," katanya.
Dia menambahkan tertundanya penandatanganan kerja sama itu itu akan memberikan dampak negatif, yakni molornya pengerjaan kerjasama proyek PT BA. "Ya pastinya kan, beberapa proyek kita juga delay. Contoh, yang tanda tangan itu mestinya delay tapi karena corona terundur tandatangan, jadi otomatis ditunda juga mulainya," jelasnya.
(akr)