Masker Langka di Jabodetabek, Mendag Belum Larang Ekspor

Selasa, 03 Maret 2020 - 16:00 WIB
Masker Langka di Jabodetabek,...
Masker Langka di Jabodetabek, Mendag Belum Larang Ekspor
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan belum melarang ekspor produk masker dari dalam negeri, meski stok dan harga masker di Jabodetabek mulai mengalami lonjakan. Hal ini seiring penyebaran wabah virus corona, ditambah dengan terinfeksinya dua WNI yang berasal di Depok, Jawa Barat.

Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, meskipun tidak melarang ekspor masker, Ia meminta kepada seluruh perusahaan produsen masker tanah air untuk memprioritaskan pemenuhan pasokan di dalam negeri. Sebab saat ini kebutuhan masker sangat mendesak efek aksi panic buying yang dilakukan oleh masyarakat.

“Tidak ada larangan ekspor produk masker. Tapi kami menghimbau eksportir memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dalam negeri,” ujar Mendag Agus di Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Mendag juga mengungkapkan, jika barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting) dijamin ketersediaannya dengan harga yang stabil saat ini. "Guna menjamin pasokan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah mengeluarkan persetujuan impor (PI) untuk beberapa komoditas yang memerlukan adanya tambahan stok," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijomo menjelaskan, pemerintah pun menyederhanakan berbagai ketentuan Larangan-Pembatasan (Lar-Tas) atau Tata Niaga Ekspor seperti SVLK, Health Certificate, Surat Keterangan Asal dan lain-lain.

Juga melakukan pengurangan terhadap Lar-Tas Impor dan percepatan proses impor, terutama yang diimpor oleh 500 importir terpercaya (reputable importer), untuk memperlancar pemasukan bahan baku dan bahan penolong untuk industri.

“Melalui berbagai kebijakan untuk mendorong efisiensi proses logistik, mempermudah pelaksanaan ekspor dan memperlancar pemasukan impor bahan baku, akan membantu industri mendapat jaminan pasokan bahan baku dan tetap menjaga serta meningkatkan ekspornya,” tegas Susiwijomo.
(akr)
Berita Terkait
Alternatif Masker N95,...
Alternatif Masker N95, RS di Toronto Gunakan Masker Snorkeling
Virus Corona di Italia...
Virus Corona di Italia Terus Menyebar
Begini Cara Penularan...
Begini Cara Penularan Virus Corona Melalui Droplet
Kemenkes Umumkan Covid-19...
Kemenkes Umumkan Covid-19 Varian Baru Masuk Indonesia
Tak Pakai Masker, Belasan...
Tak Pakai Masker, Belasan Warga Palembang Terancam Dikarantina
Mutasi Baru Virus Corona
Mutasi Baru Virus Corona
Berita Terkini
Promo Liberalisasi Perdagangan,...
Promo Liberalisasi Perdagangan, Bos Bank Sentral China Blak-blakan Soal Ancaman Tarif AS
19 menit yang lalu
Harga Emas Hari Ini...
Harga Emas Hari Ini Masih di Bawah Rp2 Juta per Gram, Saatnya Beli?
59 menit yang lalu
Bank Dunia Membunyikan...
Bank Dunia Membunyikan Alarm Soal Jeratan Utang di Negara Berkembang, Termasuk RI?
1 jam yang lalu
Regenerasi Petani Kementan...
Regenerasi Petani Kementan Dipuji IFAD, Siap Ditularkan ke Negara Lain
1 jam yang lalu
Menteri Luar Negeri...
Menteri Luar Negeri China Sebut Tarif AS Tindakan Egois yang Ekstrem
1 jam yang lalu
IHSG Berpotensi Lanjutkan...
IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan ke 6.700, Investor Pantau Data Inflasi
2 jam yang lalu
Infografis
Burung Elang Langka...
Burung Elang Langka yang Lama Hilang Terlihat Kembali di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved