Asta Day 2020 Sejalan dengan Program Pengembangan SDM
A
A
A
JAKARTA - Mentari Group bersama penerbit ASTA Ilmu mengadakan konferensi pendidikan yang mempertemukan guru dengan para pakar pendidikan di bidangnya. Konferensi yang dikemas dalam bentuk pelatihan kepada guru ini diadakan untuk meningkatkan kompetensi guru.
Sekretaris Yayasan Mentari Group Hendro Hassen memandang, kebijakan Merdeka Belajar adalah regulasi pemerintah yang sangat positif untuk menciptakan SDM Indonesia yang unggul di masa depan. Hendro menjelaskan, adanya kebijakan Merdeka Belajar sejatinya selaras dengan Mentari Group sebagai penyedia solusi terpadu untuk pendidikan yang selama 19 tahun ini berkiprah pada peningkatan kompetensi anak dibidang literasi, numerasi dan karakter.
Pihaknya secara konsisten menggaungkan program pembelajaran yang fokus pada kemampuan abad 21, hasil TIMS dan PISA dan pembelajaran yang selaras dengan kurikulum nasional. Berbekal dari pengalaman tersebut, akhir pekan lalu Grup Mentari bersama penerbit ASTA Ilmu Sukses pun untuk pertama kalinya mengadakan, “ASTA DAY 2020”, sebuah konferensi pendidikan yang mempertemukan para guru dan pendidik di Indonesia dengan para pakar di bidang pendidikan dan pengajaran.
Pertemuan dikemas dalam bentuk pelatihan dengan beragam mata pelajaran guna membantu guru dan pendidik dapat menerapkan proses belajar-mengajar yang berfokus pada pengelolaan media pembelajaran yang mendukung keterampilan, menguatkan karakter, dan meningkatkan kompetensi siswa.
"Konferensi ini mempertemukan pakar pendidikan Indra Charismiadji sebagai pembicara utama yang memaparkan tentang peningkatan kompetensi siswa di era industri 4.0. Selanjutnya sesi paralel yang mempertemukan peserta konferensi dengan para pakar di pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa INdonesia, Mandarin, Sains dan Matematik," ujar Hendro.
Sementara CMO Mentari Group Natalina Rimba mengatakan, selain membuat konferensi pendidikan pihaknya juga meluncurkan 48 judul buku untuk anak-anak dalam versi bahasa Indonesia. Bukunya terbagi tiga seri yakni seri Indonesiaku, Imajinasiku dan seri Sahabat Kecilku. D
Ia mengatakan, selama dua tahun ini pihaknya aktif menyediakan buku teks pelajaran dalam bahasa Indonesia setelah sekian lama hanya menyediakan buku pelajaran berbahasa Inggris. ''Semua ini untuk menjawab kebutuhan anak-anak sekolah di Indonesia agar Indonesia bisa bersaing dengan bangsa lain melalui jalur pendidikan," ungkapnya.
Sekretaris Yayasan Mentari Group Hendro Hassen memandang, kebijakan Merdeka Belajar adalah regulasi pemerintah yang sangat positif untuk menciptakan SDM Indonesia yang unggul di masa depan. Hendro menjelaskan, adanya kebijakan Merdeka Belajar sejatinya selaras dengan Mentari Group sebagai penyedia solusi terpadu untuk pendidikan yang selama 19 tahun ini berkiprah pada peningkatan kompetensi anak dibidang literasi, numerasi dan karakter.
Pihaknya secara konsisten menggaungkan program pembelajaran yang fokus pada kemampuan abad 21, hasil TIMS dan PISA dan pembelajaran yang selaras dengan kurikulum nasional. Berbekal dari pengalaman tersebut, akhir pekan lalu Grup Mentari bersama penerbit ASTA Ilmu Sukses pun untuk pertama kalinya mengadakan, “ASTA DAY 2020”, sebuah konferensi pendidikan yang mempertemukan para guru dan pendidik di Indonesia dengan para pakar di bidang pendidikan dan pengajaran.
Pertemuan dikemas dalam bentuk pelatihan dengan beragam mata pelajaran guna membantu guru dan pendidik dapat menerapkan proses belajar-mengajar yang berfokus pada pengelolaan media pembelajaran yang mendukung keterampilan, menguatkan karakter, dan meningkatkan kompetensi siswa.
"Konferensi ini mempertemukan pakar pendidikan Indra Charismiadji sebagai pembicara utama yang memaparkan tentang peningkatan kompetensi siswa di era industri 4.0. Selanjutnya sesi paralel yang mempertemukan peserta konferensi dengan para pakar di pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa INdonesia, Mandarin, Sains dan Matematik," ujar Hendro.
Sementara CMO Mentari Group Natalina Rimba mengatakan, selain membuat konferensi pendidikan pihaknya juga meluncurkan 48 judul buku untuk anak-anak dalam versi bahasa Indonesia. Bukunya terbagi tiga seri yakni seri Indonesiaku, Imajinasiku dan seri Sahabat Kecilku. D
Ia mengatakan, selama dua tahun ini pihaknya aktif menyediakan buku teks pelajaran dalam bahasa Indonesia setelah sekian lama hanya menyediakan buku pelajaran berbahasa Inggris. ''Semua ini untuk menjawab kebutuhan anak-anak sekolah di Indonesia agar Indonesia bisa bersaing dengan bangsa lain melalui jalur pendidikan," ungkapnya.
(akr)