Marwan Jafar Sebut Koperasi Bisa Jadi Obat Saat Ekonomi Lesu

Minggu, 08 Maret 2020 - 20:33 WIB
Marwan Jafar Sebut Koperasi...
Marwan Jafar Sebut Koperasi Bisa Jadi Obat Saat Ekonomi Lesu
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Marwan Jafar, mengatakan koperasi bisa menjadi obat tatkala ekonomi negara bahkan dunia sedang melambat. Apalagi saat ini perekonomian global masih berselimut ketidakpastian.

Marwan mengatakan berkonsentrasi serius untuk memperjuangkan koperasi. Bahkan ia menekankan pemerintah untuk membentuk banyak koperasi. Dengan begitu, kegotongroyongan ekonomi bisa terwujud melalui koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional.

"Koperasi yang memiliki probabilitas positif bisa menjadi obat, misalnya negara yang ekonominya sedang melambat karena ini menyangkut masyarakat yang paling bawah," terang Marwan dalam keterangannya, Minggu (8/3/2020).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai, selama ini koperasi masih diinisiasi oleh masyarakat umum atau civil society. Sementara peran pemerintah untuk memberikan pendampingan, penguatan, modal dan administrasi, belum terinisiasi secara maksimal.

"Sekaligus juga menunjukkan peranannya bagaimana koperasi ini bisa bersaing. Meskipun ini di level tingkat bawah, dalam konteks bersaing dengan perusahan-perusahan kelas menengah. Ini pentingnya," beber legislator asal Pati, Jawa Timur, ini.

Dalam kegiatan yang sekaligus Reses DPR Masa Persidangan II 2019-2020 yang bertajuk Workshop Strategi Menjadi Pengusaha Sukses tersebut, Marwan melanjutkan, sosialisasi perkoperasian mutlak diimplementasikan secara terus-menerus kepada masyarakat.

"Misalnya memberikan titik-titik percontohan koperasi bagus yang dibentuk masyarakat dengan difasilitasi oleh pemerintah," terang Marwan.

Dia mencontohkan, koperasi yang sehat adalah koperasi yang memiliki kredibilitas serta probabilitas baik dalam pendirian dan perjalanannya.

"Saya rasa, kalau ini dibuat merata di setiap daerah, ini akan meningkatkan perekonomian dan sesuai dengan cita-cita Bung Hatta, yakni kegotongroyongan ekonomi," ucap mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7300 seconds (0.1#10.140)