Akibat Corona, Pemerintah Koreksi Proyeksi Ekonomi 2020

Senin, 09 Maret 2020 - 23:50 WIB
Akibat Corona, Pemerintah...
Akibat Corona, Pemerintah Koreksi Proyeksi Ekonomi 2020
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman, mengatakan pemerintah akan mengoreksi atau mencanangkan ulang berbagai proyeksi ekonomi di tahun 2020 akibat penyebaran virus corona.

Wabah virus corona telah menjakiti lebih dari 70 negara di dunia, sehingga perekonomian global pun tertekan, dan ini juga berdampak terhadap perekonomian Indonesia.

"Kita memulai tahun 2020 dengan suasana optimis sebetulnya. Berbagai macam proyeksi sudah disusun, diharapkan kita akan rebound di tahun ini," terang Luky di Jakarta, Senin (9/3/2020).

Luky melanjutkan, merebaknya wabah virus corona telah membuat seluruh negara terdampak, menghadapi ketidakpastian global yang sama. Sebab hingga saat ini, masih belum ada yang tahu sampai kapan wabah virus corona ini akan berlangsung. Dan bagaimana dampaknya terhadap ekonomi global karena vaksinnya pun belum ditemukan.

Hal itu lah yang diakui Luky masih dibahas dan dikaji oleh pemerintah, sebagaimana yang juga dilakukan oleh negara-negara lainnya, terkait sejauh mana dampak ekonomi yang disebabkan wabah virus corona tersebut.

"Semua pemerintahan sedang berhitung, termasuk Indonesia. Jadi kalau ditanya, kita betul-betul sedang menghadapi ketidakpastian sehingga kita harus berhati-hati," katanya.

Karenanya, lanjut Luky, agar perekonomian nasional bisa terus bergerak dan bisa dipertahankan dari dampak perekonomian global akibat wabah virus corona ini, maka pemerintah pun terus berupaya memberikan sejumlah stimulus.

Antara lain stimulus dalam sektor infrastruktur, yang masih diyakini pemerintah mampu menggerakkan roda perekonomian nasional karena bisa menyerap bahan baku dan menciptakan lapangan kerja.

"Ekonomi kan harus terus bergerak, maka bagaimana pun pemerintah beri stimulus. Kita beri suntikan dalam bentuk pembangunan infrastruktur, di situ kuncinya," jelasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1259 seconds (0.1#10.140)