Luhut: Kondisi Global Tak Menentu, Jangan Reaktif!
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan mengatakan bahwa keadaan global saat ini sangat tidak menentu. Karena itu, dia meminta semua pihak tidak reaktif dan tetap tenang.
"Dan tadi pagi saya bicara juga dengan beberapa teman di luar negeri, mereka memang masih melihat ketidakpastian ini ya cukup, harus hati-hati menghadapi. Dan mereka mengapresiasi bahwa Indonesia dalam penangangan virus corona ini cukup bagus, tidak ada kepanikan dan semua masih tenang,” kata Luhut di Jakarta, Kamis (12/3/2020).
Dia menambahkan, semua negara terkena dampak dari penyebaran wabah tersebut. Namun demikian, kata dia, arus investasi ke dalam negeri masih tetap mengalir. Dia mencontohkan Hyundai yang masih dijadwalkan akan melakukan groundbreaking awal April nanti.
”Tadi Presiden setuju dilakukan groundbreaking. Ya mudah-mudahan dengan LG juga ikut untuk baterai lithium. Kemudian di Morowali kemarin masih groundbreaking (proyek) USD1,5 miliar dolar, kemudian hampir USD3 miliar jadi (total) hampir USD4,5 miliar (investasi masuk),” tegas Luhut.
Soal stimulus fiskal, Luhut menyampaikan bahwa semuanya masih dikaji dan dihitung dengan hati-hati, karena penerimaan pajak juga turun. Namun, insentif ini diyakini akan menggerakkan ekonomi sehingga tidak terjadi ketimpangan yang besar akibat kondisi saat ini.
”Tadi saya tanya teman, mereka memprediksi masih 8 bulan ke depan atau 9 bulan baru ada vaksinnya. Kalau benar itu kan memang masih harus hati-hati,” tandasnya.
"Dan tadi pagi saya bicara juga dengan beberapa teman di luar negeri, mereka memang masih melihat ketidakpastian ini ya cukup, harus hati-hati menghadapi. Dan mereka mengapresiasi bahwa Indonesia dalam penangangan virus corona ini cukup bagus, tidak ada kepanikan dan semua masih tenang,” kata Luhut di Jakarta, Kamis (12/3/2020).
Dia menambahkan, semua negara terkena dampak dari penyebaran wabah tersebut. Namun demikian, kata dia, arus investasi ke dalam negeri masih tetap mengalir. Dia mencontohkan Hyundai yang masih dijadwalkan akan melakukan groundbreaking awal April nanti.
”Tadi Presiden setuju dilakukan groundbreaking. Ya mudah-mudahan dengan LG juga ikut untuk baterai lithium. Kemudian di Morowali kemarin masih groundbreaking (proyek) USD1,5 miliar dolar, kemudian hampir USD3 miliar jadi (total) hampir USD4,5 miliar (investasi masuk),” tegas Luhut.
Soal stimulus fiskal, Luhut menyampaikan bahwa semuanya masih dikaji dan dihitung dengan hati-hati, karena penerimaan pajak juga turun. Namun, insentif ini diyakini akan menggerakkan ekonomi sehingga tidak terjadi ketimpangan yang besar akibat kondisi saat ini.
”Tadi saya tanya teman, mereka memprediksi masih 8 bulan ke depan atau 9 bulan baru ada vaksinnya. Kalau benar itu kan memang masih harus hati-hati,” tandasnya.
(fjo)