Utang Luar Negeri Indonesia Meningkat Menjadi Rp6.000 Triliun

Senin, 16 Maret 2020 - 11:13 WIB
Utang Luar Negeri Indonesia Meningkat Menjadi Rp6.000 Triliun
Utang Luar Negeri Indonesia Meningkat Menjadi Rp6.000 Triliun
A A A
JAKARTA - Utang Luar Negeri Indonesia (ULN) Indonesia terus meningkat. Bank Indonesia mencatat ULN Indonesia pada akhir Januari 2020 mencapai USD410,8 miliar, Bila dikonversi dalam rupiah dengan kurs Rp14.800 per USD, utang tersebut setara dengan Rp6.079 triliun.

"Posisi ULN Indonesia pada akhir Januari 2020 tercatat USD410,8 miliar, terdiri dari ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar USD207,8 miliar dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar USD203,0 miliar. ULN Indonesia tersebut tumbuh 7,5% (yoy)," tulis laporan Bank Indonesia pada Senin (16/3/2020).

Direktur Eksekutif BI, Onny Widjanarko, menerangkan bahwa ULN Indonesia tersebut yang tumbuh 7,5% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 7,7% (yoy).

Onny merinci, pada Januari 2020, ULN swasta tumbuh 5,8% (yoy), menurun dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,5% (yoy), dipengaruhi oleh perlambatan ULN lembaga keuangan.

Secara sektoral, ULN swasta didominasi oleh sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara (LGA), sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan. Pangsa ULN pada keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 77,3%.

Sedangkan ULN pemerintah tumbuh sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Posisi ULN pemerintah pada akhir Januari 2020 sebesar UD204,9 miliar atau tumbuh 9,5% (yoy). Perkembangan ULN pemerintah didominasi oleh arus dana investor nonresiden di pasar Surat Berharga Nasional (SBN), termasuk dari penerbitan obligasi global dalam mata uang USD dan euro.

Penerbitan obligasi global merupakan bagian dari strategi pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan memanfaatkan kondisi pasar keuangan yang relatif stabil dan persepsi positif yang kuat dari investor pada awal tahun.

"Posisi obligasi global pada bulan Januari 2020 meningkat sebesar USD2,7 miliar atau tumbuh 8,1% (yoy). Sementara itu, posisi SBN domestik meningkat sebesar USD2,4 miliar atau tumbuh 21,9% (yoy)," jelasnya.

Adapun rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada Januari 2020 sebesar 36,0%, menurun dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5565 seconds (0.1#10.140)