Jika Rupiah Terus Melemah, Pengusaha Bakal Ikut Tertekan

Selasa, 17 Maret 2020 - 13:56 WIB
Jika Rupiah Terus Melemah, Pengusaha Bakal Ikut Tertekan
Jika Rupiah Terus Melemah, Pengusaha Bakal Ikut Tertekan
A A A
JAKARTA - Pandemi corona yang menjadi berita utama di dunia terus menekan mata uang dan aset berisiko. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pun ikut menderita.

Pada perdagangan Selasa (17/3/2020), kurs rupiah di pasar spot anjlok 83 poin atau 0,55% ke posisi Rp15.015 per USD pada pukul 10.08 WIB. Pada siang ini pun rupiah masih melemah dan bertengger di Rp15.057 per USD.

Kondisi rupiah seperti ini diklaim cukup membuat para pengusaha tertekan dan memgalami kerugian. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani mengatakan, fluktuasi di pasar uang dan pasar modal akan mempengaruhi sektor riil secara negatif.

"Bila kepanikan dan spekulasi yang terjadi di kedua pasar sudah spill over ke sektor riil dan konsumsi domestik, perusahaan bisa mengalami gangguan likuiditas besar kalau nilai tukar tidak distabilkan dalam waktu dekat," ujar Shinta saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Selasa (17/3/2020). (Baca Juga: Tak Kunjung Membaik, Rupiah Bisa Tembus Rp16.000 per USD)

Dia melanjutkan, upaya stabilisasi ini tentunya saja hanya bisa dilakukan oleh Bank IOndonesia (BI) dan Kementerian Keuangan melalui kebijakan moneter. Adapun dari sisi pelaku usaha yang bisa dilakukan hanya mencari pembiayaan alternatif (utang atau penjualan aset) dan ini akan perlu waktu.
"Jadi, kita hanya bisa mengandalkan intervensi pemerintah untuk meminimalisir dampak ini di perusahaan. Kami harapkan perusahaan yang memiliki gangguan likuiditas/cash flow dapat memanfaatkan stimulus-stimulus ekonomi yang sudah disediakan pemerintah," jelasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5944 seconds (0.1#10.140)