Lelang Tujuh Surat Utang Negara, Pemerintah Raup Rp 17,05 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, 17 Maret 2020. Tujuh seri SUN uang dilelang adalah seri SPN12200619, SPN12210304, FR0081, FR0082, FR0080, FR0083, dan FR0076. Dalam lelang tersebut, pemerintah meraup dana Rp17,05 triliun.
"Penawaran dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia. Total penawaran sebesar Rp51,3 triliun. Dari total tersebut, nominal yang dimenangkan dari tujuh seri yang ditawarkan mencapai Rp17,05 triliun," terang Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Lucky Alfirman kepada SINDOnews, Jumat (20/3/2020).
Dia merinci penawaran yang masuk untuk SPN12200619 adalah Rp11,24 triliun dengan yield tertinggi yang masuk 3,2% dan yield terendah 2,6%. Dari penawaran tersebut, yield rata-rata yang dimenangkan untuk seri dengan tanggal jatuh tempo 19 Juni 2020 adalah sebesar 2,76%. Adapun jumlah nominal yang dimenangkan adalah Rp3,1 triliun.
Selanjutnya, penawaran untuk SPN12210304 adalah Rp18,2 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan adalah 3,35% dengan jumlah nominal dimenangkan Rp6,4 triliun. Tanggal jatuh tempo dari surat utang ini adalah 4 Maret 2021.
Seri FR0081 mendapat penawaran Rp10,412 triliun. Dari penawaran yang masuk yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan adalah 6,71% dengan tingkat kupon 6,5%. Jumlah nominal yang dimenangkan Rp3,5 triliun dengan tanggal jatuh tempo 15 Juni 2025.
FR0082 mendapat penawaran hingga Rp7,43 triliun. Dari penawaran itu, yield rata-rata yang dimenangkan adalaj 7,47% dengan tingkat kupon 7%. Jumlah nominal yang dimenangkan untuk surat utang yang akan jatuh tempo pada 15 September 2030 sebesar Rp2,6 triliun.
Berikutnya seri FR0080 mendapat penawaran total sekitar Rp2 triliun. Yield rata-rata untuk surat utang dengan tingkat kupon 7,5% ini adalah 7,69%. Surat utang yang akan jatuh tempo pada 15 Juni 2035 dimenangkan dengan jumlah nominal Rp0,85 triliun.
Seri FR0083 ditawar dengan jumlah Rp1,26 triliun. Yield rata-rata yang dimenangkan 7,84% dengan tingkat kupon 7,5%. Surat utang yang jatuh tempo 15 April 2040 itu dimenangkan dengan nominal total Rp0,6 triliun.
Adapun surat utang seri FR0076 hanya mendapat penawaran Rp0,75 triliun. Pemerintah memutuskan untuk tidak mengeluarkan pemenang lelang untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Mei 2048 ini.
"Penawaran dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia. Total penawaran sebesar Rp51,3 triliun. Dari total tersebut, nominal yang dimenangkan dari tujuh seri yang ditawarkan mencapai Rp17,05 triliun," terang Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Lucky Alfirman kepada SINDOnews, Jumat (20/3/2020).
Dia merinci penawaran yang masuk untuk SPN12200619 adalah Rp11,24 triliun dengan yield tertinggi yang masuk 3,2% dan yield terendah 2,6%. Dari penawaran tersebut, yield rata-rata yang dimenangkan untuk seri dengan tanggal jatuh tempo 19 Juni 2020 adalah sebesar 2,76%. Adapun jumlah nominal yang dimenangkan adalah Rp3,1 triliun.
Selanjutnya, penawaran untuk SPN12210304 adalah Rp18,2 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan adalah 3,35% dengan jumlah nominal dimenangkan Rp6,4 triliun. Tanggal jatuh tempo dari surat utang ini adalah 4 Maret 2021.
Seri FR0081 mendapat penawaran Rp10,412 triliun. Dari penawaran yang masuk yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan adalah 6,71% dengan tingkat kupon 6,5%. Jumlah nominal yang dimenangkan Rp3,5 triliun dengan tanggal jatuh tempo 15 Juni 2025.
FR0082 mendapat penawaran hingga Rp7,43 triliun. Dari penawaran itu, yield rata-rata yang dimenangkan adalaj 7,47% dengan tingkat kupon 7%. Jumlah nominal yang dimenangkan untuk surat utang yang akan jatuh tempo pada 15 September 2030 sebesar Rp2,6 triliun.
Berikutnya seri FR0080 mendapat penawaran total sekitar Rp2 triliun. Yield rata-rata untuk surat utang dengan tingkat kupon 7,5% ini adalah 7,69%. Surat utang yang akan jatuh tempo pada 15 Juni 2035 dimenangkan dengan jumlah nominal Rp0,85 triliun.
Seri FR0083 ditawar dengan jumlah Rp1,26 triliun. Yield rata-rata yang dimenangkan 7,84% dengan tingkat kupon 7,5%. Surat utang yang jatuh tempo 15 April 2040 itu dimenangkan dengan nominal total Rp0,6 triliun.
Adapun surat utang seri FR0076 hanya mendapat penawaran Rp0,75 triliun. Pemerintah memutuskan untuk tidak mengeluarkan pemenang lelang untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Mei 2048 ini.
(ven)