Rupiah Loyo, Erick Thohir Akui Dividen BUMN Bakal Tertekan

Jum'at, 20 Maret 2020 - 14:34 WIB
Rupiah Loyo, Erick Thohir Akui Dividen BUMN Bakal Tertekan
Rupiah Loyo, Erick Thohir Akui Dividen BUMN Bakal Tertekan
A A A
JAKARTA - Kementerian BUMN mengakui pelemahan nilai tukar rupiah akibat dampak luas pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap sejumlah dunia bisnis, termasuk perusahaan milik negara. Rupiah yang loyo membuat target dividen BUMN tahun ini sulit tercapai.

"Saya harus jujur, kalau meraih deviden lebih baik atau mempertahankannya penuh tantangan dalam kondisi saat ini. Mungkin saja tak tercapai. Kita menyadari bahwa dampak dari pandemi ini tak hanya menghantam sisi kesehatan, melainkan juga sektor ekonomi dan moneter," ujar Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Dia melanjutkan, pelemahan rupiah ini akan berpengaruh terutama bisnis sejumlah BUMN, misalnya madskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Namun Erick memastikan terkait pinjaman Garuda, pihaknya sudah melakukan renegosiasi secara menyeluruh.

"Memang secara kondisi industri penerbangan berat. Ini menjadi fenomena global. apalagi umrah tidak ada. Dan Australia kini menutup diri, pasti Garuda terdampak. Kita dari satu bulan lalu sudah melakukan negoiasi secara menyeluruh terkait (utang) Garuda," kata Erick.

Secara umum, Erick mengakui bahwa kondisi yang dihadapi dunia usaha penuh tantangan. Karenanya, butuh usaha keras untuk tetap mempertahankan performa BUMN layaknya tahun sebelumnya.

"Tapi setelah pandemi ini selesai mungkin sektor perekonomian akan cepat bangkit. Dengan penanganan kesehatan, menjaga daya beli, perekonomian serta moneter, kita optimis efek pandemi corona ini bisa cepat berlalu dari Indonesia," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6241 seconds (0.1#10.140)