Erick Thohir Minta Maaf Soal Setoran Dividen BUMN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta maaf terkait dengan setoran dividen saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR. Pernyataan maaf ini dilontarkan, lantaran sebelumnya Ia menyakini dividen BUMN bakal meningkat seiring kebijakan efisiensi.
Namun kedatangan pandemi Corona telah menghantam dunia usaha termasuk BUMN, sehingga dividen BUMN tahun ini akan sulit mencapai target. Erick mengatakan, dividen yang disetorkan akan berkurang bahkan hanya tersisa seperempat.
( )
"Kita optimis dengan segala efisiensi meningkatkan dividen. Tapi dengan adanya Covid, mohon maaf saya sudah lapor dividen dan bukan tidak mungkin tahun depan seperempat," ujar Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa (9/6/2020).
Erick mengakui bahwa dampak virus corona sangat besar terhadap pelaku usaha dan industri. Seperti contoh, Angkasa Pura yang mencatat keuntungan, namun saat ada Covid, keuntungan tersebut dipakai untuk menjaga cash flow perusahaan.
"Begitu juga pada kereta yang keuntungan mencapai Rp2,5 triliun, 90% penurunan income. Jadi mau tidak mau keuntungan tidak di dividenkan untuk jaga cash flow," pungkasnya.
Namun kedatangan pandemi Corona telah menghantam dunia usaha termasuk BUMN, sehingga dividen BUMN tahun ini akan sulit mencapai target. Erick mengatakan, dividen yang disetorkan akan berkurang bahkan hanya tersisa seperempat.
( )
"Kita optimis dengan segala efisiensi meningkatkan dividen. Tapi dengan adanya Covid, mohon maaf saya sudah lapor dividen dan bukan tidak mungkin tahun depan seperempat," ujar Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa (9/6/2020).
Erick mengakui bahwa dampak virus corona sangat besar terhadap pelaku usaha dan industri. Seperti contoh, Angkasa Pura yang mencatat keuntungan, namun saat ada Covid, keuntungan tersebut dipakai untuk menjaga cash flow perusahaan.
"Begitu juga pada kereta yang keuntungan mencapai Rp2,5 triliun, 90% penurunan income. Jadi mau tidak mau keuntungan tidak di dividenkan untuk jaga cash flow," pungkasnya.
(akr)