Triliunan Rupiah Dana Asing Kabur, Kepala BKPM Rayu Investor Tetap Bertahan
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pihaknya terus menyakinkan investor untuk bertahan di Indonesia. Pasalnya penyebaran Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.
"Saya ingin mengatakan di BKPM mengawal dan mengurus investasi PMA (Penanaman Modal Asing) dan PMDN di luar pasar keuangan. Jadi tentang saham bukan merupakan bagian domain dari BKPM. Tetapi karena mereka ada yang listing di sini, kami katakan ini bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi di dunia," ujar Bahlil di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (23/3/2020).
(Baca Juga: Dana Asing Triliunan Rupiah Tinggalkan Indonesia dalam 4 Hari)
Lebih lanjut Ia mengatakan, untuk membuat investor betah di dalam negeri, pihaknya rutin melakukan komunikasi. Tidak hanya itu, BKPM juga terus mengawal para investor menyelesaikan seluruh investasi yang sebelumnya sudah dimulai sebelum Virus Corona masuk ke Indonesia.
"Mereka yang sudah melakukan investasi yang pabriknya sudah dibangun kami yakinkan mereka bahwa ini akan berlalu. Serta mengawal mereka sampai tingkat finishing investasi mereka," jelasnya.
Sebelumnya Bank Indonesia (BI) mencatat selama empat hari yakni minggu ketiga bulan Maret 2020, aliran modal asing triliunan rupiah sudah keluar dari Indonesia. Aliran dana keluar tersebut terutama dari pasar Surat Berharga Negara (SBN).
"Saya ingin mengatakan di BKPM mengawal dan mengurus investasi PMA (Penanaman Modal Asing) dan PMDN di luar pasar keuangan. Jadi tentang saham bukan merupakan bagian domain dari BKPM. Tetapi karena mereka ada yang listing di sini, kami katakan ini bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi di dunia," ujar Bahlil di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (23/3/2020).
(Baca Juga: Dana Asing Triliunan Rupiah Tinggalkan Indonesia dalam 4 Hari)
Lebih lanjut Ia mengatakan, untuk membuat investor betah di dalam negeri, pihaknya rutin melakukan komunikasi. Tidak hanya itu, BKPM juga terus mengawal para investor menyelesaikan seluruh investasi yang sebelumnya sudah dimulai sebelum Virus Corona masuk ke Indonesia.
"Mereka yang sudah melakukan investasi yang pabriknya sudah dibangun kami yakinkan mereka bahwa ini akan berlalu. Serta mengawal mereka sampai tingkat finishing investasi mereka," jelasnya.
Sebelumnya Bank Indonesia (BI) mencatat selama empat hari yakni minggu ketiga bulan Maret 2020, aliran modal asing triliunan rupiah sudah keluar dari Indonesia. Aliran dana keluar tersebut terutama dari pasar Surat Berharga Negara (SBN).
(akr)