Penjualan Listrik PLN Diprediksi Turun 1,2 Persen Tahun Ini

Kamis, 02 April 2020 - 13:22 WIB
Penjualan Listrik PLN...
Penjualan Listrik PLN Diprediksi Turun 1,2 Persen Tahun Ini
A A A
JAKARTA - PT PLN (Persero) memproyeksikan penjualan listrik perseroan tahun ini akan mengalami penurunan apabila wabah virus corona berlangsung cukup lama. Berdasarkan laporan perseroan penurunan penjualan listrik diprediksi mencapai 0,6% sampai 1,2% sepanjang tahun ini.

"Penurunan diprediksi 0,6-1,2% jika pandemi tak kunjung berakhir. Tapi kita harapkan mudah-mudahan segera pulih sehingga (penjualan) tidak mengalami penurunan," ujar Executive Vice President Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN Edison Sipahutar, di Jakarta, Kamis (2/4/2020).

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, tercatat ada sekitar 75,4 juta pelanggan yang mengonsumsi listrik PLN sepanjang tahun lalu. Dari jumlah tersebut, pendapatan yang dihasilkan dari penjualan listrik PLN mencapai Rp274 triliun atau sekitar Rp22,8 triliun per bulan.

Sementara berdasarkan laporan PLN, realisasi penjualan listrik PLN hingga Februari 2020 mencapai 40,5 terra watt hour (TWh) dengan pertumbuhan mencapai 5,79%. Adapun realisasi penjualan listrik pada Februari 2020 tersebut lebih rendah jika dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu tumbuh mencapai 6%. Turunnya penjualan listrik perusahaan tersebut disebabkan karena rendahnya konsumsi listrik industri yang tumbuh hanya 1,68% lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 4,54%.

Tidak hanya itu, penurunan konsumsi juga dialami oleh sektor bisnis. Realisasi konsumsi listrik sektor bisnis hingga Februari 2020 tumbuh sebesar 6,68% lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 7,59%.

Edison menjelaskan, rendahnya realisasi pertumbuhan konsumsi listrik di awal tahun ini disebabkan oleh faktor cuaca. Menurut dia faktor banjir akibat curah hujan tinggi di awal tahun membuat PLN harus melakukan pemadaman di sejumlah wilayah.

"Pengaruh banjir mengurangi pertumbuhan konsumsi listrik PLN karena banyak pemadaman sehingga energi listrik tidak terjual maksimal," jelasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0951 seconds (0.1#10.140)