Bahlil: Dunia Berebut Bahan Baku APD
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengingatkan saat ini, berbagai negara di dunia sedang mengalami kelangkaan bahan baku Alat Pelindung Diri (APD). Karena itu, seluruh negara di dunia sekarang berebutan bahan baku APD.
Untuk mengatasi kelangkaan APD, pemerintah, kata Bahlil, tidak akan segan-segan menindak pihak-pihak yang mempersulit industri pembuat APD.
"Seluruh dunia saat ini berebutan bahan baku APD. Negara maju juga mengalami kelangkaan," ujar Bahlil di Jakarta, Minggu (5/4/2020).
Bahlil mengatakan, berbagai negara saat ini berebut bahan baku, utamanya dari Korea Selatan dan China. Sebab itu, persaingan pengusaha dalam memperoleh bahan baku sangat tinggi. Berangkat dari persoalan ini, pemerintah tak ingin produsen dipersusah oleh siapa pun.
"Yang sengaja mempersusah produsen APD akan kita sikat. Mereka produksi saja sudah syukur sebab bahan baku yang berkualitas sangat langka," ucap Bahlil.
Bahlil mengatakan, untuk distribusi APD, pemerintah akan memprioritaskan untuk kebutuhan domestik dan akan disalurkan melalui rumah sakit-rumah sakit di seluruh Indonesia. "Prioritas kita di dalam negeri," tegas Bahlil.
Untuk memastikan kelancaran produksi APD, Bahlil lantas melakukan kunjungan ke pabrik PT GA Indonesia di Bogor, Jawa Barat. Perusahaan ini sudah mendapat izin edar atas APD baju hazmat dan berjanji akan membantu pemenuhan baju hazmat yang diperlukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penanganan Covid-19.
PT GA Indonesia bersama dengan 5 perusahaan garmen Korea Selatan lainnya yang berlokasi di Jawa Barat tergabung dalam Yayasan Indonesia Korea Network (IKN) dan Korean Association Bandung. Konsorsium ini bekerjasama untuk mengejar percepatan pemenuhan kebutuhan baju APD bagi Indonesia.
Saat ini, sebanyak 500.000 pieces baju APD telah dikirim ke berbagai daerah di Indonesia.
Direktur Utama PT GA Indonesia, Song Sung Wook, mengatakan kerjasama ini berjalan atas bantuan dan dukungan pemerintah Indonesia dan pemerintah Korea Selatan yang mengizinkan pemakaian bahan baku Korea Selatan untuk membuat baju APD bagi Indonesia dan dengan cepat memberikan izin edar bagi produk tersebut. Ke depannya jika bahan baku memadai, konsorsium dapat memproduksi hingga 100.000 pieces per hari.
"Kami berterima kasih atas respon yang cepat dari BKPM saat kami ajukan izin edar, sehingga izinnya langsung selesai dalam 1 jam. Kami siap tingkatkan produksi, asalkan bahan baku tersedia," pungkas Song Sung Wook.
Untuk mengatasi kelangkaan APD, pemerintah, kata Bahlil, tidak akan segan-segan menindak pihak-pihak yang mempersulit industri pembuat APD.
"Seluruh dunia saat ini berebutan bahan baku APD. Negara maju juga mengalami kelangkaan," ujar Bahlil di Jakarta, Minggu (5/4/2020).
Bahlil mengatakan, berbagai negara saat ini berebut bahan baku, utamanya dari Korea Selatan dan China. Sebab itu, persaingan pengusaha dalam memperoleh bahan baku sangat tinggi. Berangkat dari persoalan ini, pemerintah tak ingin produsen dipersusah oleh siapa pun.
"Yang sengaja mempersusah produsen APD akan kita sikat. Mereka produksi saja sudah syukur sebab bahan baku yang berkualitas sangat langka," ucap Bahlil.
Bahlil mengatakan, untuk distribusi APD, pemerintah akan memprioritaskan untuk kebutuhan domestik dan akan disalurkan melalui rumah sakit-rumah sakit di seluruh Indonesia. "Prioritas kita di dalam negeri," tegas Bahlil.
Untuk memastikan kelancaran produksi APD, Bahlil lantas melakukan kunjungan ke pabrik PT GA Indonesia di Bogor, Jawa Barat. Perusahaan ini sudah mendapat izin edar atas APD baju hazmat dan berjanji akan membantu pemenuhan baju hazmat yang diperlukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penanganan Covid-19.
PT GA Indonesia bersama dengan 5 perusahaan garmen Korea Selatan lainnya yang berlokasi di Jawa Barat tergabung dalam Yayasan Indonesia Korea Network (IKN) dan Korean Association Bandung. Konsorsium ini bekerjasama untuk mengejar percepatan pemenuhan kebutuhan baju APD bagi Indonesia.
Saat ini, sebanyak 500.000 pieces baju APD telah dikirim ke berbagai daerah di Indonesia.
Direktur Utama PT GA Indonesia, Song Sung Wook, mengatakan kerjasama ini berjalan atas bantuan dan dukungan pemerintah Indonesia dan pemerintah Korea Selatan yang mengizinkan pemakaian bahan baku Korea Selatan untuk membuat baju APD bagi Indonesia dan dengan cepat memberikan izin edar bagi produk tersebut. Ke depannya jika bahan baku memadai, konsorsium dapat memproduksi hingga 100.000 pieces per hari.
"Kami berterima kasih atas respon yang cepat dari BKPM saat kami ajukan izin edar, sehingga izinnya langsung selesai dalam 1 jam. Kami siap tingkatkan produksi, asalkan bahan baku tersedia," pungkas Song Sung Wook.
(ven)