Kemenkes Sebut Industri APD Lokal Melonjak hingga 567%

Rabu, 08 April 2020 - 23:04 WIB
Kemenkes Sebut Industri...
Kemenkes Sebut Industri APD Lokal Melonjak hingga 567%
A A A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut bahwa industri alat kesehatan (alkes) seperti masker, alat pelindung diri (APD) dan hand sanitizer di Tanah Air melonjak tajam di tengah wabah virus Corona (Covid-19) ini. Bahkan, industri APD melonjak hingga 567% tetapi, masih membutuhkan ketersediaan bahan baku dan strandarisasi yang sesuai.

"Untuk mendukung ketersediaan produk alkes dan paket bagi penanganan Covid-19, pelaku usaha banyak yang melakukan diversifikasi menjadi produsen APD yaitu masker, gaun (APD) dan hand sanitizer," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Kefarmasian dan Alkes (Farmalkes) Kemenkes Engko Sosialine Magdalene dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Virtual Komisi IX DPR, Rabu (8/4/2020).

Sambung Engko menjelaskan, hal itu terlihat dari peningkatan yang siginifikan pada jumlah produsen alkes pada tanggal 4 April dibanding kan dengan data pada 29 Februari 2020 lalu. Yang mana, terjadi peningkatan 77-567% industri.

"Sebagai contoh adalah proses masker meningkat 77 persen semula 22 industri sekarang sudah menjadi 39 industri . Industri APD meningkat 567 persen dari 3 industri menjadi 20. Dan hand sanitizer 186 persen dari 36 industri menjadi 103 industri," urainya.

Untuk itu Ia mengharapkan, dengan peningkatan jumlah produsen ini akan mampu mendukung ketersediaan APD, masker dan hand sanitizer di dalam negeri. Namun, hal itu memerlukan dukungan bahan baku dan pemenuhan standar alkes tersebut. "Untuk itu diperlukan dukungan ketersediaan bahan baku dan juga pemenuhan akan standar dari alkes tersebut," ujar Engko.

Selain itu, dia menambahkan bahwa izin edar alkes pun mengalami peningkatan dari sebelum wabah ini. "Bisa dilihat bahwa sampai saat ini terjadi peningkatan NIE (nomor izin edar) untuk antiseptik sebesar 315 NIE, demikian juga surgical apparel sekitar 107 yang sudah mendapatkan izin edar," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1399 seconds (0.1#10.140)