RI belum perlu buffer stock gas

Rabu, 01 Februari 2012 - 14:56 WIB
RI belum perlu buffer stock gas
RI belum perlu buffer stock gas
A A A

Sindonews.com - Pemerintah saat ini belum memerlukan buffer stock untuk depo gas nasional karena kebutuhan sangat tinggi sehingga gas tidak ada yang bisa disimpan.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Evita Legowo.

"Belum perlu saat ini karena kebutuhan tinggi belum ada yang bisa distok karena sudah habis," ujar Evita kepada okezone di Jakarta, Rabu (1/2/2012).

Dirinya juga belum menerima usulan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (Persero) mengenai terminal LNG Arun dijadikan buffer stock untuk memperkuat ketahanan energi nasional.

Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengatakan lebih baik Terminal LNG Arun dimanfaatkan untuk depo nasional bukan untuk kegiatan perekonomian di Aceh dan Sumatera Utara.

"Itu bisa disimpan di Arun, ini bisa jadi buffer stock energi nasional, Arun adalah untuk kepentingan nasional, menurut kami tidak perlu dikaitkan dengan kegiatan ekonomi di wilayah Sumut," ujar Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso.

Dirinya mengatakan negara harus punya cadangan strategis nasional yang disebut buffer stock LNG, sehingga punya cadangan untuk 21 hari.

"Kalau kita tidak punya kemampuan, kita dalam posisi sangat berisiko. Kalau ada sesuatu terjadi di shipment atau supplier, kita tak punya cadangan di depo nasional," tegasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0917 seconds (0.1#10.140)