Penjualan kendaraan bermotor tertekan kebijakan BBM

Senin, 20 Februari 2012 - 15:37 WIB
Penjualan kendaraan bermotor tertekan kebijakan BBM
Penjualan kendaraan bermotor tertekan kebijakan BBM
A A A
Sindonews.com - Penjualan kendaraan bermotor di tahun ini diperkirakan akan lebih tertekan karena adanya isu kebijakan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang rencananya akan diberlakukan pada April mendatang.

"Kalau tidak dipengaruhi kenaikan bensin penjualan bisa tembus satu juta unit, tapi kalau BBM naik bisa 900-950 ribu unit," kata Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Johnny Darmawan usai perayaan 55 Tahun Astra, di kantornya, Sunter, Jakarta Senin (20/2/2012).

Dia juga menyatakan, di tahun 2012 ini prospek kendaraan bermotor di Indonesia masih bagus sehingga diperkirakan angka penjualan masih bisa menembus penjualan satu juta unit.

"Ada pengaruh, tapi tidak besar. Misalnya ada kenaikan BBM Rp1.500 per liter. Waktu itu 2008 kan kenaikan BBM mencapai 100 persen dampaknya juga 3-4 bulan. Dampak penjualan year on year sampai 25 persen," katanya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugianto mengaku belum menghitung seberapa pengaruh yang diakibatkan oleh kenaikan harga BBM maupun pembatasan. "Tentu ada pengaruh, tapi berapa persen belum tahu. Pemerintah saja belum tahu, market akan ada pengaruh," ujarnya.

Sebagai informasi, menurut data dari Gaikindo, penjualan mobil pada 2011 tercatat 890 ribu unit dibanding tahun sebelumnya sebesar 764 ribu. "Motor pertumbuhan juga lima persen. Kemarin kan delapan juta, diperkiran menjadi 8,5 juta di 2012 minimum lima persen," tandasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4118 seconds (0.1#10.140)